Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas di Malawi akibat topan Freddy telah melonjak menjadi 190 dari 99 yang dilaporkan sebelumnya, kata badan penanggulangan bencana negara itu, Selasa, 14 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Freddy, salah satu badai terkuat yang pernah tercatat di belahan bumi selatan dan berpotensi menjadi topan tropis terlama, telah menewaskan banyak orang dan meninggalkan jejak kehancuran di Malawi dan Mozambik setelah mendarat untuk kedua kalinya selama akhir pekan.
Saat hujan lebat terus melanda Malawi pada Selasa, 584 orang terluka dan 37 lainnya masih dilaporkan hilang, kata Departemen Urusan Penanggulangan Bencana negara itu dalam sebuah pernyataan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bada juga menerjang tetangga Malawi. Sebanyak 20 orang tewas di Mozambik, dan 17 di Madagaskar.
Freddy, badai terlama dalam sejarah, meluncur melalui Afrika selatan pada akhir pekan untuk kedua kalinya dalam beberapa minggu, kembali setelah pukulan pertama pada akhir Februari.
Malawi menanggung beban paling berat, menghitung sedikitnya 190 kematian setelah tanah longsor semalam menghanyutkan rumah dan penghuni yang sedang tidur.
"Kami memperkirakan jumlahnya akan meningkat," kata Charles Kalemba, seorang komisaris di Departemen Urusan Penanggulangan Bencana, dalam konferensi pers.
REUTERS