Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Turki memerintahkan penahanan terhadap 331 tentara pendukung Fethullah Gulen, tokoh yang dituding berada di balik kudeta gagal pada Juli 2016. "Gulen adalah otak kudeta dua tahun lalu," bunyi kabar dari media di Turki dan kepolisian seperti dikutip kantor berita Reuters.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aparat keamanan Turki, tulis Reuters, menggelar operasi besar-besaran dengan sasaran pengikut ulama Gulen dalam beberapa bulan ini sejak kudeta gagal dua tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (tengah), didampingi istrinya Emine (kanan), menghadiri upacara peresmian monumen untuk memperingati korban kudeta militer di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Sekitar 250 orang meninggal pada malam 15 Juli setahun yang lalu. AP
"Operasi tersebut berlangsung di hampir seluruh provinsi di Turki untuk menangkap tentara yang diduga melakukan kontak dengan Gulen," kantor berita Anadolu melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan, Jumat, 6 Juli 2018, markas besar kepolisian di Istanbul mengatakan, pihaknya sejauh ini menahan 144 tentara hasil dari operasi di kota terbesar Turki. Anadolu mengatakan dalam tulisannya, petugas keamanan juga menangkap 75 tentara di kota pantai Izmir. "Operasi pencarian masih terus berlangsung."Pasukan khusus Turki menangkap 11 buronan yang terlibat dalam upaya kudeta yang gagal pada bulan lalu, di provinsi Mugla, Turki, 1 Agustus 2016. REUTERS/Kenan Gurbuz
"Kami menahan sejumlah orang termasuk tentara berpangkat Kolonel, Mayor dan Kapten," kata kepolisian Istanbul. "Kami juga menahan seorang pensiunan Jenderal dan 120 siswa militer."
Turki telah menahan 160 ribu orang yang diduga terlibat dalam kudeta 2016. Mereka dianggap mengancam persatuan nasional.