Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Turki: Operasi Militer Buru Kurdi di Afrin Suriah Berlanjut

Militer Turki mengatakan operasi keamanan mengejar Kurdi YPG di Afrin, Suriah, tetap berlanjut sesuai dengan rencana.

21 Februari 2018 | 16.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tank militer Turki melakukan serangan pada militan Kurdi di perbatasan Turki-Suriah di Hatay, 19 Januari 2018. (Nuri Pir/IHA via AP)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Turki mengatakan operasi keamanan mengejar Kurdi YPG di Afrin, Suriah, tetap berlanjut sesuai dengan rencana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Rabu, 21 Februari 2018, sebagaimana diperoleh situs berita AhvalNews, militer menerangkan, pasukan darat yang beroperasi di kantong-kantong pertahanan Kurdi di Afrin didukung oleh kekuatan udara dan gempuran artileri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tank militer Turki berada di kota Hassa yang berbatasan dengan Suriah di provinisi Hatay, Turki, 21 Januari 2018. Pasukan dan tank-tank Turki hari Minggu 21 Januari memasuki wilayah Suriah untuk melakukan serangan terhadap milisi Kurdi. Caglar Ozturk/Dogan News Agency via REUTERS

Pernyataan militer Turki itu dikeluarkan sehari setelah pemerintah Suriah dan saksi mata mengatakan militan pro-rezim memasuki Afrin dengan dukungan penduduk lokal yang ingin mempertahankan daerahnya melawan Turki.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Selasa, 20 Februari 2018, upaya kaum teroris yang memasuki Afrin guna mendukung Kurdi telah mendapatkan gempuran dari artileri. "Tentara kami menetralisir 65 teroris di hampir di seluruh front tempur," kata sumber militer yang tak disebutkan namanya.

Turki menggunakan terminologi "menetralisir" untuk merujuk orang-orang yang tewas terbunuh atau menyerah.Tentara Kurdi dari People's Protection Units (YPG) berbincang dengan tentara AS yang tengah berpatroli di kawasan perbatasan antara Turki dan Suriah di Darbasiya, Suriah, 29 April 2017. REUTERS/Rodi Said

Kedatangan pasukan pro-pemerintah Suriah di Afrin meninmbulkan ketakutan munculnya bentrok antara pasukan rezim Presiden Bashar a-Assad dengan Turki yang juga anggota NATO.

Presiden Erdogan memerintahkan pasukan Turki menyerbu Afrin bulan lalu untuk mengejar kelompok Kurdi YPG yang menjadi bagian dari Partai Pekerja Turki (PKK). Kelompok ini dimasukkan Turki ke dalam daftar teroris yang melakukan perlawanan kepada pemerintah selama tiga dekade mengakibatkan 40 ribu orang tewas.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus