Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Vatikan Punya Aturan Bagi Imam yang Punya Anak, Ini Alasannya

Vatikan memiliki peraturan internal tentang pastor atau imam yang mempunyai anak akibat melanggar sumpah selibat demi melindungi anak tersebut.

19 Februari 2019 | 20.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Paus Fransiskus menyampaikan pesannya pada saat salam natalnya ke Kuria Roma di Aula Clementine di Vatikan, 21 Desember 2017. (Claudio Peri/pool photo via AP)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Vatikan mengakui ada peraturan internal bagi pastor atau imam yang memiliki anak akibat melanggar sumpah tidak menikah atau selibat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pernyataan Vatikan ini muncul untuk merespons  Vincent Doyle, anak dari seorang imam Katolik seperti dilaporkan New York Times, 18 Februari 2019, yang menyatakan seorang uskup pernah menunjukkan kepadanya dokumen tentang peraturan rahasia bagi pastor yang memiliki anak biologis. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya dapat mengkonfirmasi bahwa pedoman ini ada," kata juru bicara Vatikan Alessandro Gisotti kepada New York Times.

"Ini dokumen internal," tambahnya.

 Gisotti mengatakan prinsip dasar pedoman internal adalah perlindungan anak.

Imam Katolik diharuskan mempertahankan keperjakaannya, menahan diri dari segala bentuk aktivitas seksual. Gelombang skandal pelecehan seksual yang melibatkan imam di berbagai negara telah menunjukkan sumpah ini sering dilanggar. Namun Gereja Katolik tetap mempertahankan aturan selibat.

Seorang bocah berjalan di dekat Paus Fransiskus yang tengah menyampaikan pidato mingguan di Pau VI Hall di Vatikan, Rabu, 28 November 2018. REUTERS

Doyle mendirikan sebuah organisasi yang disebut "Coping International" untuk menyatukan anak-anak pastor Katolik. Dia mengatakan, situs  organisasi yang dibentuknya tersebut sudah memiliki 50 ribu pengguna di 175 negara.

Gisotti menambahkan, di bawah peraturan itu, pastor yang memiliki anak diminta untuk meninggalkan imamatnya dan memikul tanggung jawabnya sebagai orang tua dengan mengabdikan dirinya kepada anak itu."

Peraturan mengenai pastor yang memiliki anak biologis muncul hanya beberapa minggu setelah Paus Fransiskus mengakui untuk pertama kalinya pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap biarawati oleh para imam dan uskup di dalam Gereja Katolik.

Paus Fransiskus menyatakan pengakuannya itu saat dalam penerbangan pulang ke Vatikan usai berkunjung dari Uni Emirat Arab.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus