Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Editorial

Berita Tempo Plus

Kemarau Kerontang, Hujan Banjir

Baru seperlima penduduk Indonesia punya akses air bersih. Pemerintah perlu segera membenahinya.

12 September 2011 | 00.00 WIB

Kemarau Kerontang, Hujan Banjir
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Krisis menerpa hampir sejuta warga Jakarta pekan lalu. Air bersih di kota yang dialiri 13 sungai ini mendadak menjadi komoditas langka. Gubernur, bahkan istana, pun merasakan ketidaknyamanan akibat bobolnya pintu limpasan air di Tarum Barat, yang perlu empat hari untuk diperbaiki. Hampir sejuta warga Ibu Kota tiba-tiba disadarkan tentang betapa buruknya manajemen air bersih di negeri ini. Bayangkan, Jakarta di musim hujan selalu kebanjiran, tapi di musim kemarau semakin kekurangan air.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus