Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seni itu doa. Seni itu takbir. Seni itu jeprut. Di masa ketika agama dipersempit jadi hukum-hukum, dan doa berubah jadi usaha menghimpun pahala, dan takbir bukan lagi sebagai ekspresi terpesona, kesenian --setidaknya dalam diri perupa Tisna Sanjaya-- memulihkan rasa syukur dalam hidup, kepada hidup, yang tak selamanya terang benderang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo