Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Banjir Bandang di Pesisir Selatan Sumbar Rusak 80 Rumah, Sebagian Habis Tersapu Air

Lebih dari 80 rumah di Nagari Ganting Mudiak Utara Surantih, Pesisir Selatan Sumbar, rusak diterjang banjir. Puluhan rumah hanyut tersapu air.

13 Maret 2024 | 00.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Puluhan rumah di Nagari Ganting Mudiak Utara Surantih, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, rata dengan tanah usai diterjang banjir. (TEMPO/Fachri Hamzah)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan kerusakan akibat banjir bandang di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), belum berakhir. Puluhan rumah di Nagari Ganting Mudiak Utara Surantih, Kecamatan Sutera Sumbar, rusak berat diterjang air bah sejak 7 Maret lalu. Wali Nagari Ganting Mudik Utara Sutera, Zuhaldi, menyebut banjir itu juga merusak lahan pertanian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ada sekitar 80 rumah lebih yang rusak berat dan hilang dibawa arus banjir. Saya lupa berapa totalnya," katanya kepada Tempo, Selasa, 12 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Zuhaldi, banyak rumah masyarakat di Ganting Mudiak Utara Surantih yang sudah rata dengan tanah, serta hanyut tersapu air. Ada juga yang hancur sebagian. Kini, korban banjir di salah satu nagari—wilayah administratif selevel desa— Pesisir Selatan tersebut terpaksa beranjak ke rumah kerabat dan tenda pengungsian.

Kebanyakan rumah masyarakat yang terdampak berada di bataran sungai. Saat banjir menerjang, air sungai membawa banyak kayu yang menghantam rumah masyarakat. "Kayu-kayu ini yang membuat banyak rumah mengalami kerusakan,” tutur dia. Pasir yang hanyut bersama air juga turut merusak hunian.

Nasrul, salah satu warga Kampung Langgai di Nagari Ganting Mudiak Utara, mengatakan hanya separuh rumahnya yang tersisa. Dia mengaku bersyukur masih bisa selamat bersama keluarganya.

"Rumah saya tinggal setengah yang bisa dihuni. Sisanya habis diterjang banjir dan longsor," ujarnya.

Dari pantauan Tempo pada Selasa, 12 Maret 2024, sebagian rumah warga di bantaran sungai kawasan Nagari Ganting Mudiak Utara Surantih sudah porak poranda. Selain itu, banyak pohon yang terbawa arus dan menghantam rumah masyarakat. Banjir juga merusak lahan jagung dan padi.

Ketika dilalui oleh Tempo, akses menuju Kampung Langgai juga terputus karena dua jembatannya hancur. Sejauh ini penyaluran bantuan diupayakan secara swadaya atau mandiri oleh masyarakat lokal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus