Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Micin atau Monosodium glutamat (MSG) adalah garam natrium yang berasal dari asam amino asam glutamat. MSG memiliki fungsi sebagai bumbu penyedap yang mirip dengan glutamat. Senyawa ini bertindak sebagai penambah rasa dan menambah rasa yang disebut ‘umami’.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MSG ini juga bisa menjadi alternatif cara meningkatkan selera makan, dengan catatan dikonsumsi dalam batas wajar. Namun beberapa pendapat mengatakan jika MSG ini juga bisa digunakan pada tanaman sebagai pupuk. Apakah benar?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ternyata MSG memiliki kandungan asam glutamat dengan konsentrasi 78 persen, natrium benzoat 12 persen, dan air 10 persen. Nah natrium inilah yang bermanfaat bagi tanaman. Sebab natrium merupakan salah satu unsur hara mikro yang sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman.
Senyawa natrium ini juga yang dapat mengikat air untuk diserap langsung oleh tanaman. Dengan kata lain, MSG ini bisa meningkatkan kadar air pada tanaman. Kemudian natrium dalam MSG juga dapat menggantikan peran kalium untuk memberikan kekuatan dan daya tahan tumbuhan terhadap penyakit. Sehingga bisa membuat tanaman lebih tahan terhadap penyakit.
Karena sifat MSG yang mudah larut di dalam tanah untuk diserap langsung oleh tanaman, membuat micin bisa dijadikan sebagai salah satu bahan organik yang dapat dijadikan sebagai pupuk ramah lingkungan.
Caranya yaitu bisa dengan menaburkan MSG sebanyak 1 gram pertanaman, membuat larutan MSG dan menyiramkannya ke tanaman atau juga menyemprotkannya ke daun tanaman.
Namun mengingat tanaman membutuhkan unsur hara makro dan unsur hara mikro dalam jumlah yang lengkap, sedangkan dalam MSG hanya mengandung unsur hara mikro berupa unsur natrium, jadi MSG tidak dapat dijadikan sebagai pupuk tunggal bagi tanaman. Sehingga tetap harus menggunakan bahan pupuk yang lain guna menunjang pertumbuhan tanaman secara maksimal.
Teguh Arif Romadhon