Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BMKG Ingatkan Pelaut Soal Risiko Gelombang Tinggi 4 Meter, Termasuk di Selat Sunda

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Kepulauan Nias hingga Lampung. Begitu juga di Selat Sunda dan Laut Jawa,

9 Maret 2025 | 10.18 WIB

Gelombang tinggi menerjang di Desa Jongor, Kecamatan Sidamukti, Pandeglang, Banten, 14 Desember 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Banten dengan kisaran 1,25 hingga 2,50 meter yang diperkirakan terjadi di Selat Sunda bagian utara, sedangkan gelombang tinggi dengan ketinggian 2,50 meter hingga empat meter diperkirakan terjadi di Selat Sunda bagian barat, perairan selatan Pandeglang, dan perairan selatan Lebak. ANTARA/Angga Budhiyanto
Perbesar
Gelombang tinggi menerjang di Desa Jongor, Kecamatan Sidamukti, Pandeglang, Banten, 14 Desember 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Banten dengan kisaran 1,25 hingga 2,50 meter yang diperkirakan terjadi di Selat Sunda bagian utara, sedangkan gelombang tinggi dengan ketinggian 2,50 meter hingga empat meter diperkirakan terjadi di Selat Sunda bagian barat, perairan selatan Pandeglang, dan perairan selatan Lebak. ANTARA/Angga Budhiyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gelombang tinggi masih berpotensi muncul di berbagai perairan domestik akibat pola angin kencang. Merujuk peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang diterbitkan pada Ahad pagi, 9 Maret 2025, tinggi gelombang laut di beberapa lokasi akan mencapai 4 meter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Merujuk informasi BMKG yang berlaku hingga 9 Maret nanti, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut ke timur laut dengan kecepatan berkisar 6-25 knot Laju angin di area selatan yang bergerak ke barat daya juga sama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Kepulauan Nias hingga Lampung, Selat Sunda, Laut Jawa, Selat Makassar, Samudra Pasifik utara Maluku hingga Papua,” begitu bunyi peringatan dini BMKG tersebut.

Gelombang laut tinggi, sekitar 2,5 -4 meter, berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia sebelah barat Lampung, lalu di selatan Pulau Jawa hingga Bali. Ada juga potensi serupa di lautan Samudra Hindia sebelah barat Bengkulu, serta di selatan Nusa Tenggara Barat.

Adapun gelombang yang ketinggiannya maksimal 2,5 meter terdeteksi di Selat Malaka bagian utara, Selat Karimata bagian utara, Laut Jawa bagian timur, Laut Sulawesi bagian tengah, Laut Maluku, Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya, Samudra Pasifik utara Papua, serta Laut Sulawesi bagian barat. Begitu juga di beberapa bagian Samudra Hindia.

“Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” begitu pernyataan BMKG.

Nelayan diminta mewaspadai angin yang kencangnya lebih dari 15 knot, serta gelombang yang tingginya melebihi 1,25 meter. Kapal tongkang juga harus mewaspadai angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Ada juga imbauan bagi nahkoda kapal ferry untuk mewaspadai kecepatan angin di atas 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Nahkoda armada ukuran besar, seperti kapal kargo dan kapal pesiar, harus memperhatikan angin di atas 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

Yohanes Paskalis

Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus