Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - BMKG memantau adanya sirkulasi siklonik terpantau di Papua yang membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Maluku, di Papua Barat dan di Papua. Potensi pertumbuhan awan hujan menjadi meningkat di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang di Aceh, di Sumatera Utara, di Sumatera Barat, di Jawa Timur, di perairan selatan Jawa Barat, dan di perairan selatan NTT. Selain itu, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Utara, di Kalimantan Timur, di Kalimantan Selatan, di Sulawesi Tenggara hingga Teluk Tomini, di Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Barat, di Laut Sulawesi, dan di Laut Maluku.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ibu kota provinsi yang diperkirakan mengalami hujan disertai petir pada hari ini, Kamis, 7 Juli 2022, adalah Banjarmasin dan Tarakan. Namun daerah yang diminta BMKG untuk Siaga dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir dan banjir bandang terjadi di wilayahnya adalah Papua dan Maluku Utara.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari selatan-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 8-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 5-25 knot. Kecepatan angin tertinggi di perairan utara Sabang, perairan selatan Banten, perairan utara Lombok, Selat Lombok bagian utara, dan Laut Arafuru.