Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan akan turun merata di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) pada hari ini, Jumat, Februari 2025. Intensitas hujannya bervariasi dari kategori ringan hingga yang lebat dan disertai petir. Hanya wilayah Tangerang yang dominan berawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk prediksi cuaca yang dirilis BMKG melalui situs dan akun Instragram resminya, wilayah Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu masih berawan tebal sejak pagi hingga sore. Hujan berintensitas ringan kemungkinan baru turun di Kepulauan Seribu pada pukul 22.00 WIB nanti. Adapun Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara diprediksi mulai diguyur hujan sejak pukul 16.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kecepatan angin di wilayah Jakarta, sepanjang hari ini, tak akan lebih dari 17 kilometer per jam, sedangkan di Kepulauan Seribu bisa mencapai maksimal 28 kilometer per jam. BMKG memperkirakan suhu wilayah Jakarta hari ini akan berkisar 23-30 derajat Celsius.
Tim BMKG juga memprediksi Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, serta Kota dan Kabupaten Bekasi akan dominan berawan tebal hingga siang nanti. Hujan ringan berpotensi turun sejak pukul 16.00 hingga 19.00 WIB. Kecepatan angin di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi bervariasi, antara 7-19 kilometer per jam.
Durasi hujan di Kabupaten Bogor kemungkinan lebih panjang, diperkirakan turun hingga pukul 22.00 WIB. Suhu di wilayah ini tercatat berkisar 18-32 derajat Celsius, dengan kecepatan angin rata-rata 12 kilometer per jam.
Prakiraan cuaca BMKG juga menunjukkan bahwa Kota dan Kabupaten Tangerang, serta Kota Tangerang Selatan akan diguyur hujan ringan pada siang hingga sore. Suhunya udaranya tak akan lebih dari 31 derajat Celsius, dengan kelembapan udara 65-96 persen.
Tim BMKG sebelumnya memprediksi kemungkinan peningkatan intensitas hujan hingga tahap ekstrem selama sepekan ke depan. Kondisi ini dipengaruhi oleh siklon tropis Taliah, bibit siklon 92W, Monsun Asia, seruak angin, hingga fenomena atmosfer seperti Gelombang Ekuatorial Rossby dan Kelvin.