Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan mayoritas area Jawa Barat cenderung akan diguyur hujan berintensitas lebat sepanjang dasarian (hitungan sepuluh hari) kedua bulan ini, persisnya pada 11-20 November 2024. Sebanyak 83 persen wilayah di Jawa Barat akan mendapat hujan yang curahnya mencapai 150-300 milimeter (mm) per dasarian, jauh lebih lebat dibanding hujan kategori ringan yang berkisar 20-50 mm.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan prediksi cuaca dari Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, yang diterbitkan pada Senin 11 November 2024, sekitar separuh atau 51 persen wilayah di provinsi ini akan mendapat hujan kriteria tinggi pada dasarian kedua tersebut. Daerahnya mencakup Kabupaten dan Kota Bogor, Sukabumi, Cianjur. Ada juga area Bandung Raya, meliputi Kota dan Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Daerah lain yang juga akan mendapat hujan lebat ini adalah Garut, Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran, sebagian Ciamis, Banjar, Sumedang, Subang tengah hingga selatan, Purwakarta, Bekasi dan Karawang bagian selatan. Kondisinya hanya berbeda tipis dengan 34 persen wilayah yang bakal kebagian hujan kategori menengah, dengan intensitas 50-150 milimeter. Wilayahnya mencakup daerah pantai utara atau pantura, yaitu sebagian Bekasi, Karawang, Subang, Sumedang, Indramayu, Majalengka, Kuningan, sebagian Ciamis dan Banjar.
BMKG juga mendeteksi poteni hujan dengan curah di atas 300 mm pada 12 persen wilayah di Jawa Barat. Daerahnya meliputi sebagian Kabupaten Bogor, Kota Bogor, sebagian Sukabumi dan Kota Sukabumi, sebagian Cianjur, sebagian Purwakarta, dan Garut.
Selama sepekan ke depan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan awan dan terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat. Yang paling utama adalah suhu permukaan laut di sebagian perairan wilayah Indonesia yang masih relatif hangat. Ada juga faktor gelombang ekuatorial Rossby, perlambatan angin atau konvergensi, serta belokan angin.
“Labilitas atmosfer lokal ringan hingga kuat mendukung proses konvektif di sebagian wilayah Jawa Barat,” begitu bunyi informasi dari Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat.
Pada Senin dan Selasa, 11-12 November 2024, seluruh daerah di Jawa Barat dari Bogor sampai Pangandaran berpotensi diguyuri hujan sedang hingga lebat, bahkan bisa disertai petir dan angin kencang. Pada Rabu, 13 November, hujan sejenis juga berpotensi turun di Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung Raya, Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta, Depok, Sumedang, Majalengka, Tasikmalaya, Ciamis, dan Banjar.
Sehari setelah, area yang diguyuri hujan lebat ini menyempit, mencakup wilayah Kabupaten Bandung Barat, Cimahi, Cianjur, Sukabumi, Bogor, Depok, Bekasi, Subang, Purwakarta, Garut, Majalengka, Ciamis, Sumedang, dan Kuningan. Pada Jumat, 15 November 2024, area berpotensi hujan meliputi Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Sukabumi, Bogor, Kabupaten Bandung, Purwakarta, dan Subang.
Adapun pada Sabtu, 16 November nanti, BMKG hanya mendeteksi potensi hujan petir dan angin kencang di Bogor, Cianjur, Bandung Raya, Purwakarta, Subang, Indramayu, Cirebon, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Garut, Bekasi, Karawang, serta Kota Depok. Pada akhir pekan atau Ahad, 17 November, hujan kemungkinan hanya turun di sekitar Bogor hingga Pangandaran.