Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik mengguncang wilayah Pantai Barat Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Jumat 14 Juni 2024 pukul 02.44.01 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,70° LU ; 126,28° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 137 Km arah Barat Laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara pada kedalaman 97 kilometer," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, melalui keterangan tertulis, Jumat, 14 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata Daryono, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan Lempeng Laut Maluku. "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)," ujarnya.
Menurut Daryono, berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Miangas dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu). Sedangkan di daerah Gemeh dan Essang dirasakan dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tambah Daryono. Hingga pukul 03.03 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.