Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gempa Kembar Magnitudo 5,3 di Gorontalo dan Pacitan, Apa Kata BMKG?

Gempa Pacitan tidak berhubungan dengan gempa minggu lalu.

18 Juli 2022 | 07.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi dengan kekuatan sama, magnitudo 5,3, terjadi pada hari Minggu, 17 Juli 2022. Gempa di Pacitan terjadi pada pukul 16.13.05 WIB, dan gempa di Bone Bolango, Gorontalo, terjadi pukul 19.58 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Awalnya gempa tektonik ini terdeteksi memiliki magnitudo 5,5, namun hasil pembaruan parameter menjadi magnitudo 5,3. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,15° Lintang Selatan dan 110,83° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 117 kilometer arah barat daya Pacitan, Jawa Timur, pada kedalaman 40 kilometer.

Menurut Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono, gempa ini tidak berhubungan dengan gempa minggu lalu.

“Gempa selatan Pacitan, Jawa Timur, magnitudo 5,3 juga tidak berkaitan dengan rentetan aktivitas gempa swarm tektonik di zona subduksi selatan Jawa Timur yang berlangsung sejak tanggal 9 Juli hingga 11 Juli 2022 yang termonitor oleh BMKG sebanyak 146 kali gempa berkekuatan kecil,” ujar Daryono dalam keterangannya, Minggu.

Jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Nganjuk, Karangkates, Bantul, Wonogiri, Trenggalek, Pacitan, Sleman, Jember dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Walaupun berpusat di laut, gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Gempa Gorontalo

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa pada koordinat 0,07° Lintang Selatan dan 123,11° Bujur Timur itu merupakan gempa tektonik. Lokasi gempa berada di laut pada jarak 67 kilometer arah barat daya Bone Bolango, Gorontalo, pada kedalaman 107 kilometer.

“Gempa Gorontalo magnitudo 5,3 yang terjadi malam ini merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Sulawesi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” ujar Daryono.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kota Gorontalo dengan skala intensitas III-IV MMI. Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Di daerah Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo memiliki skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu.

Di daerah Luwuk dengan skala intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu. Di daerah Morowali dan Kabupaten Pulau Taliabu dirasakan dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, diminta untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus