Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan analisis dan perubahan parameter terhadap gempa yang mengguncang Kota Singkil, Aceh, pada hari Sabtu, 11 Maret 2023, pukul 11.03.48 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan wilayah Kota Singkil, Aceh diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,3.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,97° Lintang Utara dan 97,85° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 41 kilometer arah tenggara Kota Singkil, Aceh, pada kedalaman 49 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Megathrust Nias-Simeulue," ujar Daryono. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kepulauan Banyak, Aceh singkil, Silangit, Pakpak Bharat, Sipoholon dengan skala intensitas IV MMI, yaitu dirasakan oleh orang banyak dalam rumah pada siang hari. Di daerah Aceh Selatan, Gunung Sitoli, Sirombu, Nias Selatan dirasakan dengan skala intensitas III MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu, hingga pukul 11.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia meminta warga menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.