Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa berkekuatan magnitudo 4,9 yang mengguncang Kabupaten Biak Numfor di Papua pada pagi tadi tidak berpotensi tsunami. Guncangan tekntonik itu tercatat pukul 06.53 WIB, Sabtu pagi, 10 Februari 2024. Dari hasil analisis BMKG Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa ini berlokasi di perairan pada jarak 57 kilometer arah timur laut Kota Supiori, Papua, dengan kedalaman sekitar 18 kilometer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gempa ini dirasakan di daerah Biak dengan skala intensitas II-III MMI atau skala getarannya dirasakan nyata dalam rumah. “Terasa getaran seakan akan truk berlalu,” begitu bunyi pernyataan tertulis BMKG.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bila memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi itu termasuk yang dangkal akibat adanya aktivitas sesar dasar laut. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser alias strike-slip. Hingga pukul 07.25 WIB, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya gempa susulan atau aftershock.
Tim BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan. Masyarakat diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.”