Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan hawa dingin pada malam menjelang pagi di Jawa Barat selama beberapa hari ini, terutama di sekitar Bandung Raya, masih fenomena normal. Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, mengatakan suhu terdingin di Bandung Raya berkisar 17-20 derajat Celcius. Adapun suhu terpanasnya antara 29-30 derajat Celcius.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Umum terjadi ketika masa puncak musim kemarau pada Juli-Agustus,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Kamis 1 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski periode puncak kemarau sudah tiba, BMKG memprakirakan seluruh wilayah Jawa Barat masih akan diguyur hujan pada dasarian atau 10 hari pertama Agustus 2024. Sekitar 91 persen area Jawa Barat yang masih bercurah hujan rendah. Intensitas curahnya maksimal 50 milimeter per dasarian atau sepuluh hari.
Ada sejumlah wilayah di Jawa Barat berpotensi diguyur hujan ringan ini, mulai dari Bogor yang berbatasan dengan Bekasi, sebagian besar wilayah Sukabumi, Cianjur, Bandung Raya. Kemudian juga Karawang, Subang, Purwakarta, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Majalengka, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, hingga Pangandaran.
Dalam periode serupa, sisa 9 persen area lain di Jawa Barat akan dibasahi hujan kategori menengah, dengan curah hujan antara 50-150 milimeter per dasarian. Wilayahnya meliputi Kabupaten dan Kota Bogor.
Merujuk cacatan BMKG, pertumbuhan awan hujan berskala lokal di Jawa Barat dipengaruhi pusat tekanan rendah. Anomali suhu muka air laut yang hangat juga berkontribusi memancing hujan. Khusus di Bandung Raya, pada 1-3 Agustus 2024, ada kelembapan udara yang menyebabkan kemunculan awan konvektif. Angin timur atau monsun Australia juga membawa massa udara dingin dan kering yang umumnya bertiup dari tenggara dengan kecepatan 5-20 kilometer per jam.
Selama 10 hari pertama bulan ini, cuaca di Jawa Barat masih berpeluang cerah berawan, namun tetap ada potensi hujan ringan dan angin kencang di sebagian tempat. Sejauh ini, daerah yang mengalami hari tanpa hujan atau kekeringan terlama adalah Pagelaran di Kabupaten Cianjur, yaitu selama 31 hari.