Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Kebakaran Lahan Gambut Ancam Pekanbaru, 7 Kasus di Februari

Pada Februari 2021, telah terjadi tujuh kali kebakaran lahan gambut dengan luas lahan terbakar mencapai tiga hektare lebih di Kota Pekanbaru.

16 Februari 2021 | 06.22 WIB

Petugas Manggala Agni Daops Pekanbaru berusaha memadamkan bara api kebakaran lahan gambut di Pekanbaru, Riau, Sabtu, 14 September 2019. Kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau yang masih terjadi mengakibatkan sejumlah wilayah di Provinsi itu terpapar kabut asap yang menyebabkan kualitas udara memburuk. ANTARA
Perbesar
Petugas Manggala Agni Daops Pekanbaru berusaha memadamkan bara api kebakaran lahan gambut di Pekanbaru, Riau, Sabtu, 14 September 2019. Kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau yang masih terjadi mengakibatkan sejumlah wilayah di Provinsi itu terpapar kabut asap yang menyebabkan kualitas udara memburuk. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Pekanbaru - Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan kendati hutan di Pekanbaru jumlahnya sedikit, namun ada ancaman kebakaran lahan karena 60 persen wilayah Pekanbaru merupakan lahan gambut sehingga semua pihak harus bersiap mengatasinya.

Baca:
BPPT Kembangkan Hujan Buatan Berbasis AI untuk Kebakaran Hutan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Untuk itu organisasi teknis dan satker lainnya agar siap siaga kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di Pekanbaru. Kita harus mengantisipasi karhutla ini, jangan sampai Pekanbaru menjadi kota penyuplai asap, penanggulangannya juga harus dilakukan secepat mungkin," kata Firdaus di Pekanbaru, Senin, 15 Februari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Firdaus yang didampingi Kalaksa BPBD Pekanbaru Zarman Chandra, mengungkapkan pada Februari 2021, telah terjadi tujuh kali kebakaran lahan dengan luas lahan terbakar mencapai tiga hektare lebih di Kota Pekanbaru.

Untuk mencegah hal yang sama, katanya, BPBD Kota Pekanbaru telah menyiagakan tim siaga karhutla.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan TNI-Polri, Mandala Agni Daops Pekanbaru dan kelompok masyarakat peduli asap tingkat kelurahan, untuk mengatasi ancaman kebakaran tersebut," katanya.

Ia menyebutkan daerah rawan karhutla sudah dipetakan dan kini terdapat enam kecamatan potensial di Pekanbaru yang rawan karhutla.

Untuk penanganan dini karhutla tingkat Kelurahan, katanya, BPBD telah memberi pelatihan kepada beberapa kader di enam kelurahan Pekanbaru, seperti Kelurahan Tobek Godang, Tenayan Industri, Bandar Raya, Tirta Siak, Palas dan Srimeranti.

"Namanya Kelurahan Tangguh Bencana, para relawan yang telah dilatih, insya Allah sudah siap melakukan evakuasi dini apabila terjadi kebakaran lahan di wilayah mereka," kata Zarman.

BPBD Pekanbaru sendiri menyiagakan call center khusus untuk penanganan karhutla, yaitu 08117651464. "Call center ini akan memberikan respons cepat untuk langkah cepat dalam memadamkan titik api di Pekanbaru," katanya.

Pemerintah Provinsi Riau sudah menetapkan status Siaga Darurat Karhutla sejak 15 Februari hingga 31 Oktober 2021.

Selama kurun waktu Januari hingga 15 Februari 2021, telah terjadi kebakaran hutan dan lahan gambut di empat kabupaten/kota di Riau, yakni Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Siak dan Kota Dumai.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus