Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bangkai kapal di perairan pantai London, Inggris, di masa Perang Dunia II lalu bisa menyebabkan ledakan yang kekuatannya melampaui ledakan di Lebanon, pada Selasa lalu. Bangkai itu milik SS Richard Montgomery, kapal kargo Amerika dari masa Perang Dunia II yang karam bersama muatan amunisi di muara Sungai Thames pada Agustus 1944 lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapal SS Richard Montgomery adalah satu dari 2.711 armada kapal yang disebut 'Liberty Ships' buatan galangan Amerika selama Perang Dunia II. Simpel dan mampu mengangkut lebih dari 10 ribu ton kargo, Liberty Ships menjadi tulang punggung suplai perang kekuatan Sekutu melawan kekuatan Poros (Jerman, Italia, dan Jepang) selama Perang Dunia II.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka berlayar ulang alik menyuplai pasukan Soviet, Inggris, dan Amerika di seluruh dunia. Kapal SS Richard Montgomery pun tenggelam saat hendak bertolak ke Prancis membawa 6.000 ton suplai dan amunisi. Saat itu posisinya sudah di mulut Sungai Thames dan tinggal menunggu konvoi pasukan Amerika.
Petugas pelabuhan berhasil menyelamatkan 4.500 ton muatan itu sebelum kapal patah dan terbenam. Tapi sisa 1.500 ton amunisi ikut terkubur di bawah laut bersama kapal itu.
Bangkai kapal itu diam di sana tak tersentuh selama 76 tahun. Meski dianggap stabil, pemerintahan setempat memperingatkan kalau upaya untuk mengangkat atau memindahkannya bisa menyebabkan ledakan. Sisa 1.500 ton amunisi dalam kapal itu diperkirakan bisa menyebabkan dampak yang bahkan lebih besar daripada ledakan di Lebanon.
Bangkai kapal berlokasi lebih dari satu mil dari pantai. Tapi Forbes memberitakan kalau ledakan yang terjadi bisa menyebabkan tsunami hingga setinggi hampir lima meter, menggetarkan kaca jendela bermil-mil jauhnya dan menghancurkan kapal-kapal yang melintas.
Survei belum lama ini bahkan menunjuk potensi bahaya baru. Diyakini kalau tiang layar kapal itu yang ujungnya tampak di muka air menekan bangkai kapal dan bisa menyebabkannya meledak. Bahkan upaya untuk memotong tiang itu untuk mengurangi tekanan itu bisa menyebabkan kapal meledak.