Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, BMKG Ingatkan Pelaut di Perairan Barat Lampung dan Selatan Jawa

BMKG terbitkan peringatan dini gelombang tinggi pada 18-19 Juli 2024. Tinggi gelombang bisa mencapai 4 meter di perairan arah barat Lampung

18 Juli 2024 | 09.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi untuk beberapa perairan pada 18-19 Juli 2024. Prakirawan BMKG, Marina Ayu, menyebutkan pola angin di Indonesia bagian utara cenderung bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan berkisar 6-25 knot. Adapun angin di Indonesia bagian selatan cenderung bergerak dari timur ke tenggara sekencang 10-30 knot.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Banda, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores dan Laut Arafuru," kata Ayu, melalui keterangan tertulis, Kamis, 18 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pola angin ini diprediksi memicu gelombang tinggi 2,5-4 meter di perairan Samudra Hindia Barat Lampung, serta Samudra Hindia Selatan Jawa Timur-Pulau Sumba. Menurut Ayu, BMKG juga mencatat potensi gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Pulau Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh-Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas-Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan Banten-Jawa Tengah, perairan Kupang-Pulau Rote, Samudra Hindia Selatan Kupang, dan Laut Natuna.

Peringatan dini soal gelombang tinggi 2,5 meter juga berlaku untuk perairan di Selat Karimata, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur - Pulau Kangean, Laut Bali, Laut Sumbawa, Laut Flores, Teluk Bone, perairan Baubau-Wakatobi, Teluk Tolo, perairan Kepulauan Banggai-Pulau Sula, perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, perairan Kepulauam Sangihe-Talaud, perairan Halmahera, Laut Halmahera, Laut Seram, perairan selatan Papua Barat, perairan Fakfak-Kaimana, perairan Pulau Buru-Pulau Seram, Laut Banda, perairan Kepulauan Kai-Aru, perairan Kepulauan Sermata-Tanimbar, serta Laut Arafuru.

Ayu mengingatkan bahwa gelombang tinggi akibat angin itu berisiko terhadap keselamatan pelayaran. “Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan,” tuturnya.

Para pemilik perahu nelayan diminta mewaspadai angin yang kecepatannya lebih dari 15 knot, serta gelombang yang tingginya di atas 1,25 meter. Kapal tongkang juga harus memperhatikan risiko angin lebih dari 16 knot dan gelombang di atas 1,5 meter.

Adapun kapal penyeberangan diminta mewaspadai angin sekencang kebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Kapal berukuran jumbo, baik kargo maupun tipe pesiar, harus mewaspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

 

Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus