Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hukum
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Operasi Tangkap Tangan Menggagalkan “Serangan Fajar” Rohidin Mersyah
Gubernur Bengkulu Rohidin ditangkap KPK.
Komisi Pemberantasan Korupsi telah menetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebagai tersangka. Rohidin diduga memeras pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk membiayai pencalonannya dalam pilkada 2024. Dana yang terkumpul disiapkan untuk melancarkan “serangan fajar”. Bagaimana dia menyiapkan praktik suap itu? Baca selengkapnya di sini
Nasional
Upaya Terakhir Menangkan Andra Soni di Banten
Prabowo mendukung cagub Andra Soni.
Presiden Prabowo memberikan dukungan untuk calon Gubernur Banten, Andra Soni, lewat tayangan video. Dalam video itu, Prabowo meminta warga Banten memilih jagoannya tersebut dalam pilkada Banten. Video tersebut terbit sehari sebelum masa tenang pilkada yang dimulai pada Ahad lalu sampai pencoblosan pada Rabu, 27 November 2024. Bawaslu Banten kini tengah menyelidiki tayangan tersebut. Elektabilitas Andra yang berpasangan dengan Achmad Dimyati Natakusumah dalam survei terakhir pada September lalu memang masih tertinggal dari Airin. Kenapa Prabowo perlu meng-endorse Andra Soni? Artikel lengkap baca di sini
Ekbis
Mengapa Transaksi Aset Kripto Meningkat Tiga Kali Lipat
Transaksi aset kripto dalam 10 bulan di 2024 meningkat tiga kali lipat dibanding tahun lalu.
Transaksi aset kripto sepanjang Januari hingga Oktober 2024 menembus Rp 475,13 triliun atau meningkat 352,89 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 104,91 triliun. Sebanyak 75 persen pelanggan aset kripto berusia 18 sampai 35 tahun. Karena itu, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi yakin perdagangan aset kripto di Indonesia akan terus tumbuh seiring dengan peningkatan minat pelanggan usia muda. Apa saja penyebab meningkatnya transaksi aset kripto? Selengkapnya baca di sini
Ilmu dan Teknologi
Korban Sentralisasi Riset BRIN
Kebijakan sentralisasi riset di BRIN banyak memakan korban.
Kebijakan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko, yang menerapkan sentralisasi riset, telah banyak memakan korban. Contohnya, para peneliti di tiga reaktor nuklir milik BRIN di Bandung, Jawa Barat; Sleman, Yogyakarta; dan Serpong, Banten. Mereka pernah mengalami kekurangan pasokan alat pelindung diri dan thermoluminescence dosimeter—peralatan untuk mengukur dosis radiasi. Ketersediaan perlengkapan keselamatan itu membaik sejak Kepala BRIN menarik para periset di daerah ke pusat riset masing-masing sehingga aktivitas di reaktor nuklir menurun signifikan. Namun reaktor nuklir yang ditinggalkan dan tak beroperasi bakal menimbulkan masalah, termasuk berpotensi mengalami kebocoran. Baca selengkapnya di sini
Editorial
Pilkada tanpa Wibawa
Kecurangan mewarnai pilkada 2024. Merugikan publik hingga lima tahun ke depan.