Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah terus memperketat aktivitas perdagangan dan impor baju bekas. Ribuan bal produk busana eks-impor dengan nilai puluhan miliar rupiah mulai dimusnahkan di beberapa tempat. Meski begitu, pemerintah menoleransi aktivitas para pedagang pakaian bekas di pasar hingga akhir Ramadan ini. Mengapa pemerintah masih berfokus pada solusi jangka pendek?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ekbis
Kembali Impor Beras di Tengah Panen Raya
Terus menipisnya cadangan beras pemerintah membuat Badan Pangan Nasional meminta Perum Bulog kembali mengimpor beras. Untuk tahun ini, kuota impor yang diberikan mencapai 2 juta ton. Keputusan ini dipersoalkan karena diambil justru ketika sejumlah daerah mulai memasuki musim panen raya. Mengapa Bulog masih kesulitan menyerap beras lokal?
Gaya Hidup
Saling Berbagi di Guyub.life
Praktisi hukum Nurkholis Hidayat membangun platform berbagi Guyub.life, yang dirilis pekan lalu. Pengguna bisa membagi barang tak terpakai kepada orang dalam radius dua kilometer. Semua transaksi nol rupiah dan bertujuan mengurangi sampah.
Nasional
Solusi Sulit Piala Dunia U-20
Pemerintah mengajukan syarat Piala Dunia U-20 kepada FIFA, yaitu tentang UUD yang menentang penjajahan. Masih berharap FIFA memahami konteks konstitusi tersebut, yang memicu penolakan terhadap tim nasional Israel. Bagaimana upaya pemerintah dan PSSI melobi FIFA?
