Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Newsletter

Sungai Cimandiri Kian Kritis

Penambangan pasir di Sungai Cimandiri menjadi pemandangan lumrah bagi penduduk Kampung Cihurang di Desa Cidadap, Sukabumi, Jawa Barat.

16 September 2022 | 12.00 WIB

Sungai Cimandiri Kian Kritis
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

SATU BUMI
16 September 2022

Sungai Cimandiri Kian Kritis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Penambangan pasir di Sungai Cimandiri menjadi pemandangan lumrah bagi penduduk Kampung Cihurang di Desa Cidadap, Sukabumi, Jawa Barat. Lokasi penambangan membentang dari Citarik hingga Cidadap. Bahkan tambang pasir ilegal mulai merambah daerah hulu, seperti Desa Caringin, Desa Sukarame, dan Desa Sukamahi, Kecamatan Gegerbitung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pasir di hilir Cimandiri merupakan sedimentasi aliran sungai di hulu. Sedimentasi itu diperparah oleh berbagai aktivitas penambangan serupa yang berlangsung sejak 1995. Selain penambangan pasir, penambangan emas dengan metode tambang dulang—menyemprot air ke tanah dan pengayakan untuk pemisahan tanah dengan pasir emas—ikut menyumbang kekritisan Sungai Cimandiri, airnya menjadi keruh dan pendangkalan sungai.

Akibat penambangan pasir secara ilegal itu tutupan hutan di DAS Cimandiri rusak. Menurut data Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASLH) Citarum-Ciliwung, lahan tutupan hutan DAS Cimandiri tinggal sekitar 12 persen dari luas total DAS yang mencapai 181.450,62 hektare.

Luas ini tentu saja menyalahi daya dukung dan daya tampung lingkungan. Sebelum diubah Undang-Undang Cipta Kerja, UU Kehutanan mensyaratkan tutupan hutan sebuah DAS minimal 30 persen. Jika kurang dari itu, sebuah DAS bisa dikategorikan kritis yang berdampak pada lingkungan sekitarnya.

Apa daya, pemulihan DAS Cimandiri bukan prioritas pemerintah. Padahal, sungai adalah penopang sebuah ekosistem, termasuk manusia di dalamnya. Apa yang akan terjadi jika sebuah DAS merana? Kami mengulasnya di edisi pekan ini. Selamat membaca.

Dody Hidayat
Redaktur Utama


OPINI

Krisis Lingkungan Cimandiri Kian Menjadi
Kondisi DAS Cimandiri makin kritis. Pemerintah lepas tangan, korporasi tak jeri lagi membabat hutan.

LINGKUNGAN

Hutan Minim Cimandiri Merana
Tutupan hutan DAS Cimandiri tinggal 12 persen. Kemitraan konservasi solusi mengembalikan daya dukung dan daya tampung di hulu.

Rusak Sungai karena Tambang
Penyebab DAS Cimandiri kritis adalah aktivitas tambang ilegal yang telah berjalan puluhan tahun. Bermula di bagian hilir dan tengah, lalu merangsek ke hulu.


OLAHRAGA

Satria Muda Mengincar Gelar Ke-13
Klub Satria Muda Pertamina Jakarta menjuarai Liga Bola Basket Indonesia 2022. Kapten Arki Dikania Wisnu mengincar gelar juara ke-13.|

Nur Haryanto

Nur Haryanto

Pemerhati olahraga, mantan wartawan Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus