Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Eko Yuli Irawan Amankan Tiket Olimpiade 2024 Usai Raih Medali Perak IWF World Cup 2024

Eko Yuli Irawan dan Ricko Saputra gagal menunjukkan performa maksimal berlaga di kelas 61 kg putra dalam ajang IWF World Cup 2024.

2 April 2024 | 23.34 WIB

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan di Asian Games 2023. Kredit. Tim Media NOC
Perbesar
Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan di Asian Games 2023. Kredit. Tim Media NOC

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Eko Yuli Irawan dan Ricko Saputra gagal menunjukkan performa maksimal berlaga di kelas 61 kg putra dalam ajang IWF World Cup 2024. Tergabung dalam Grup A, Eko dan Ricko beraksi di Khunlertpokharak Conference Room Phuket Rajabhat University, Thailand pada Selasa, 2 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Hasil negatif diraih Ricko Saputra usai selalu gagal dalam tiga kesempatan yang dilakoni dalam angkatan snatch, baik dengan beban 130 kg, 132 kg, maupun 134 kg. Gagal mencatatkan angka di angkatan snatch, ia pun harus absen di angkatan clean and jerk. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Adapun Eko Yuli Irawan mampu tampil lebih baik karena berhasil mengangkat beban 133 kg dalam angkatan snatch. Sayang, atlet angkat besi asal Lampung tersebut tak melakukan percobaan kedua dan ketiga di angkatan snatch diduga karena mengalami kendala di tubuhnya.

Meski begitu, angkatan snatch 133 kg yang dibukukan Eko Yuli hanya kalah dari Li Fabin (Cina) dengan 146 kg yang juga merupakan rekor dunia baru. Dengan demikian, ia berhak atas satu medali perak untuk angkatan snatch kelas 61 kg putra IWF World Cup 2024.

Medali perunggu untuk angkatan snatch jadi milik atlet angkat besi Vietnam, Nguyen Tran Ahn Tuan. Ia berhasil mengangkat beban seberat 132 kg.

Saat sesi angkatan clean and jerk dibuka, Eko Yuli Irawan sempat menjajal beban seberat 162 kg tetapi gagal.  Pria 34 tahun itu pun enggan memaksakan diri dan memutuskan untuk menyudahi aksinya di IWF World Cup 2024.

Pada sisi lain, rekor dunia kembali pecah ketika Hampton Miller Morris (Amerika Serikat) sukses mengangkat beban seberat 176 kg di angkatan clean and jerk. Hampton unggul atas Teerapong Silachai (Thailand) yang dapat perak dengan 171 kg dan Pak Myong Jin (Korea Utara) di tempat ketiga dengan 170  kg.

Setelah hasil angkatan snatch dan clean and jerk diakumulasikan, Li Fa Bin berhak mendapatkan medali emas dengan total angkatan seberat 312 kg. Medali perak jadi milik Hampton Miller Morris dengan 303 kg dan perunggu dimenangi Pak Myong Jin dengan total angkatan 301 kg.

Pada sisi lain, IWF World Cup 2024 jadi ajang terakhir yang diselenggarakan dalam periode kualifikasi Olimpiade 2024.

Eko Yuli Irawan pun berhak mendapat tiket Olimpiade 2024 karena menjadi satu di antara 10 lifter dengan catatan terbaik sepanjang periode kualifikasi. Sebelum IWF World Cup 2024 digelar, Eko merupakan lifter terbaik ketiga dalam ranking kualifikasi Olimpiade untuk kelas 61 kg putra.

Ia menduduki posisi tersebut berkat total angkatan 300 kg yang dibukukan saat tampil di Bogota, Kolombia dalam Kejuaraaan Dunia 2022. Meski gagal memperbaiki catatannya di IWF World Cup 2024, Eko Yuli masih berada di zona 10 besar ranking kualifikasi Olimpiade sehingga berhak ke Paris 2024. Ia pun menjadi atlet Indonesia ke-10 yang sudah mengamankan slot di Olimpiade 2024.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus