Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Shenzhen, Cina - Suhu dingin 8 derajat Celcius menusuk tulang saat redaksi Tempo dan sejumlah rombongan wartawan dari Indonesia sampai di Kantor Pusat BYD (Build Your Dreams) di Shenzhen, Cina, Rabu pagi, 20 Desember 2023. Kami diundang khusus untuk melihat langsung berbagai fasilitas canggih dan modern BYD langsung di kantor pusatnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu yang kami lihat di kantor pusat ini adalah fasilitas uji tabrak yang memiliki peran vital dalam hal keselamatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BYD memilliki fasilitas uji tabrak (crash test) yang berlokasi satu area dengan kantor pusat di Shenzhen. Fasilitas uji tabrak ini diklaim memiliki standar global New Car Assessment Program (NCAP). Artinya, fasilitas ini memiliki standar yang setara dengan Euro NCAP (Eropa), Global NCAP, ASEAN NCAP (ASEAN), ANCAP (Australia), dan JNCAP (Jepang).
Mobil-mobil baru BYD yang akan memasuki pasar wajib menjalani uji tabrak di sini, untuk mengetahui sektor keselamatannya.
Pengujian dilakukan dari berbagai sisi, mulai dari tabrakan frontal dari depan, belakang, samping, hingga berguling.
Beruntung, kami melihat langsung proses uji tabrak sebuah mobil baru BYD yang belum diberi nama. Pengujian yang kami saksikan adalah uji tabrak frontal dari depan. Mobil melaju dengan kecepatan konstan 30 km per jam, lalu menabrak sebuah dinding beton.
Dannie, pegawai BYD yang menemani kami, mengatakan bahwa uji tabrak harus dilakukan dengan cermat, presisi, dan hati-hati. Nyaris tanpa kesalahan. "Karena hasil uji tabrak akan sangat penting untuk keselamatan penumpang jika terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan saat berkendara," kata Dannie, gadis asli Tiongkok yang fasih berbahasa Indonesia.
Menurut Dannie, biaya uji tabrak untuk satu mobil setara Rp 300 juta. Itu hanya biaya pengujiannya saja, belum harga mobil dan lainnya.
Dalam satu tahun, kata dia, fasilitas uji tabrak ini melayani pengujian lebih dari 1.000 unit mobil. "Tidak hanya digunakan oleh BYD, tapi juga mobil-mobil dari merek lain," ujar dia.
Di fasilitas ini juga dilengkapi manekin atau boneka seukuran manusia pada umumnya. Manekin ini terdiri dari berbagai jenis, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Manekin-manekin ini berharga cukup mahal, karena setiap manekin dilengkapi dengan sensor canggih untuk mendeteksi dampak dari benturan setiap kecelakaan.
Manekin ini juga memiliki umur pakai. Setelah digunakan untuk beberapa kali uji tabrak, manekin ini akan dipensiunkan dan diganti dengan yang baru. Harga manekin ini bervariasi, dari yang setara ratusan juta, hingga miliaran rupiah.
Selain fasilitas uji tabrak, kompleks kantor pusat BYD juga dilengkapi fasilitas pengujian lainnya seperti pengujian gelombang elektromagnetik dan kekedapan suara. Ruang pengujian untuk gelombang elektromagnetik dan suara didesain secara khusus dengan biaya setara Rp 200 miliar. BYD memiliki total masing-masing delapan ruang pengujian.
Sayangnya, kami tidak diizinkan untuk mengambil foto maupun video saat mengunjungi fasilitas pengujian di kantor pusat BYD ini karena alasan kerahasiaan. Maklum, banyak mobil-mobil baru yang akan diluncurkan tengah menjalani proses pengujian.
Pilihan Editor: Melihat Langsung Perakitan Mobil Listrik BYD di Cina
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto