Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Federal International Finance (FIF Group) turut mengomentari soal kebijakan insentif motor listrik yang bakal diresmikan pada 20 Maret 2023. Setelah aturan itu diumumkan, mereka pun menunggu Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan motor listrik di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
FIF Group berharap agar motor listrik Honda akan dihadirkan di pasar otomotif Indonesia dan bisa menerima insentif dari pemerintah. Hal tersebut disampaikan langsung oleh CEO PT Federal International Finance (FIFGroup) Margono Tanuwijaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski saat ini Honda belum mengisyaratkan peluncuran motor listrik di pasar otomotif Indonesia, namun FIF Group mengaku siap menyalurkan pembiayaan untuk pembelian sepeda motor listrik.
"Kami sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyalurkan pembiayaan, tinggal menunggu Honda meluncurkan motor listrik," kata dia dalam acara Bincang-Bincang Astra Financial, seperti dikutip Tempo.co dari Antara hari ini, Kamis, 9 Maret 2023.
"FIF berkomitmen untuk membiayai sepeda motor listrik yang diproduksi oleh Honda," tambah dia di waktu yang sama.
Lebih lanjut dirinya juga masih menunggu mekanisme dan aturan resmi dari pemerintah terkait pembiayaan motor listrik. Saat ini pemerintah baru saja mengumumkan bahwa mereka akan memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta dalam setiap pembelian sepeda motor listrik baru.
Sampai saat ini baru ada tiga merek motor listrik yang berhak menerima insentif dari pemerintah, yakni Gesits, Volta dan Selis. Ketiganya dilaporkan mampu memenuhi syarat kepemilikan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen.
Terlepas dari itu, Margono akan menargetkan penyaluran kredit kendaraan bermotor hingga Rp 37,89 triliun pada tahun ini. Jumlah tersebut lebih besar Rp 2,18 triliun dibandingkan dengan tahun lalu, yakni Rp 35,08 triliun.
Selain itu, FIF Group juga menargetkan konsumen yang mengambil kredit kendaraan bermotor meningkat menjadi 3 juta atau naik 4,67 persen ketimbang tahun lalu. Pada tahun 2022, mereka meraih 2,74 juta konsumen.
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto