Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Hyundai Mulai Bangun Pabrik Baterai di Cikarang, Harga Ioniq 5 Bisa Turun

Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dan Hyundai Mobis of Hyundai Motor Group mulai membangun pabrik perakitan baterai di Cikarang, Jawa Barat.

1 Juni 2023 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah petinggi Hyjdai berfoto di areal pabrik perakitan baterai kendaraan listrik di perakitan baterai di Cikarang, Jawa Barat, pada Rabu, 31 Mei 2023. Hyundai Energy Indonesia (HEI) tersebut dibangun oleh Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dan Hyundai Mobis of Hyundai Motor Group. FOTO: TEMPO/Dicky Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dan Hyundai Mobis of Hyundai Motor Group mulai membangun pabrik perakitan baterai di Cikarang, Jawa Barat. Dengan hadirnya pabrik baterai lokal ini, diharapkan harga mobil listrik Hyundai bisa lebih murah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sebelum ada pabrik baterai, ada biaya impor yang harus dibayar. Sekarang, Hyundai ada di Karawang dan baterai assembly di Cikarang, pasti harganya turun,” kata President Director Hyundai Energy Indonesia, Changoug Hong dalam seremoni Ground Breaking Hyundai Energy Indonesia di Cikarang, Rabu, 31 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kendati demikian, Hong tidak mengungkapkan berapa penurunan harga mobil listrik Hyundai Ioniq 5 setelah baterainya diproduksi lokal. Dia mengatakan jumlah pengurangan harganya akan terungkap setelah pabrik resmi beroperasi di tahun depan.

“Sekarang masih pembangunan, nanti tahun depan bisa diinformasikan. Intinya dulunya impor dan harganya mahal, sekarang ada value chain semuanya ada di Indonesia pasti harganya turun,” jelasnya.

Untuk diketahui, pabrik perakitan baterai Hyundai Energy Indonesia (HEI) merupakan pabrik perakitan sistem baterai pertama milik Hyundai Motor Group di ASEAN. Pabrik ini menelan nilai investasi sebesar US$ 60 juta (Rp 900 miliar). Saat resmi beroperasi di tahun depan, pabrik ini akan mempekerjakan lebih dari 150 orang.

“HEI didirikan pada Desember tahun lalu dan akan memulai produksi pada Juli 2024. HEI membangun pabrik ini selama 13 bulan hingga Maret tahun depan,” ujar Hong.

Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 21.000 unit BSA hingga tahun depan dan selanjutnya akan menambah 56.000 unit BSA.

HEI akan memproduksi BSA (Battery System Assembly) dengan battery cell yang dipasok dari HLI Greenpower di Indonesia. BSA yang diproduksi memiliki kapasitas energi 65 kWh dan pabrik ini akan memproduksi perangkat kontrol baterai, perangkat keamanan, dan perangkat perlindungan.

Pabrik baterai ini memiliki produksi 1,4 GWh dengan dua module production dan satu BSA Production Line hingga tahun depan. Setelah itu akan ditambahkan satu module line, 2 BSA Line dan memiliki kapasitas produksi 3,6 GWh. HEI akan memiliki total kapasitas produksi 5GWh dalam waktu dekat.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus