Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tempo melakukan perjalanan Jakarta-Bandung menggunakan mobil listrik niaga DFSK Gelora E. Dalam kesempatan ini, kami menempuh jarak sekitar 157 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perjalanan dimulai dari Kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya di wilayah Gambir, Jakarta Pusat. Kami berangkat menuju Kota Bandung, tepatnya di wilayah Leuwi Panjang, dengan menggunakan DFSK Gelora E tipe blind van.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam perjalanan Jakarta-Bandung ini kami menghabiskan baterai sebanyak 61 persen. Secara perhitungan, dengan kapasitas baterai Gelora E sebesar 42 kWh, maka total daya yang dikeluarkan sebanyak 25,62 kWh.
“Dari total 157 km jarak yang ditempuh, dikalikan dengan konsumsi dayanya 25,62 kWh, maka didapatkan konsumsi daya sebesar 6,1 km per kWh,” kata Marketing Head PT Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi saat ditemui di Bandung, Rabu, 15 Maret 2023.
Rofiqi menjelaskan, saat ini listrik rumahan dengan daya di atas 4.400 Watt memiliki daya per kWh sekitar Rp 1.700. Dengan konsumsi daya Gelora E Jakarta-Bandung sebesar 25,62 kWh, maka perkiraan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 43.555.
Untuk diketahui, mobil listrik niaga DFSK Gelora E dibekali baterai Lithium-ion berkapasitas 42 kWh. Baterai tersebut diklaim mampu menempuh jarak hingga 300 kilometer dalam sekali pengisian daya.
DFSK Gelora E didukung sistem baterai sebagai sumber penyimpanan daya listrik yang sudah menggunakan teknologi pengisian fast charging. Untuk mengisi daya baterai dari 20 hingga 80 persen hanya dibutuhkan waktu 80 menit. Pengisian daya bisa dilakukan di rumah dengan daya rata-rata 220V 16A.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto