Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Mobil Terbang Bakal Mengudara di IKN Tahun 2045

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan bahwa mobil terbang bakal mengudara di IKN pada tahun 2045.

28 Januari 2024 | 06.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Taksi terbang EHang 216 menjalani 'demo flight' di wilayah Klungkung, Bali, Jumat, 26 November 2021. Kendaraan udara otonom bertenaga listrik tersebut berkapasitas dua orang penumpang. ANTARA/Fikri Yusuf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan bahwa mobil terbang bakal mengudara di IKN pada tahun 2045. Ini sejalan dengan konsep Smart City yang diusung IKN sebagai Kota Hutan Berkelanjutan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Bus nanti tanpa sopir, bahkan nanti akan ada mobil terbang pada tahun 2045. Pokoknya canggih banget, loh," kata Bambang, dikutip dari situs berita Antara pada hari ini, Minggu, 28 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bambang mengungkapkan bahwa dengan diterapkannya konsep kota pintar, IKN diharapkan bisa menjadi Kota Netral Emisi Karbon. Bila hal itu tercapai, artinya Indonesia sudah berkontribusi positif dalam mengatasi masalah iklim global.

"Itulah mengapa hal pertama yang dibangun saat ini adalah persemaian yang tujuannya untuk mendukung program reforestasi. Salah satunya adalah di Persemaian Mentawir yang bisa menghasilkan 15 sampai 20 juta bibit tanaman per tahun. Itu baru dari satu persemaian, belum dari persemaian lain," ucapnya.

Sebelumnya, OIKN menginformasikan bahwa taksi terbang bakal diuji coba sebelum 17 Agustus 2024. Nantinya uji coba tersebut akan dilakukan di IKN sebelum HUT RI Ke-79.

Hal tersebut dibenarkan langsung oleh Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Mohammed Ali Berawi di Kompleks DPR RI. Dirinya menjelaskan bahwa OIKN telah menyiapkan beberapa hal seperti landasan taksi terbang, helipad dan fasilitas penunjang lainnya.

"Untuk uji coba taksi terbang dilakukan sebelum HUT RI Ke-79 pada 17 Agustus 2024. Kami ini melakukan proof of concept yakni teknologi harus dibuktikan bahwa keandalan teknologi tersebut bagus," ucap Ali Berawi.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa taksi terbang ini menggunakan Intelligent Transport System (ITS). Dengan teknologi ini, mobil elektrik atau kendaraan otonom dapat membawa penumpang ke helipad taksi terbang dan hanya menggunakan satu aplikasi.

"IKN menerapkan ITS mulai dari kendaraan otonom, bus listrik dan seterusnya," ujarnya.

Menurut Ali, moda taksi terbang ini masih dalam taraf pengembangan. Ia berharap sumber daya manusia (SDM) Indonesia bisa menguasai teknologi ini, dan perusahaan-perusahaan nasional bisa mengembangkan kapasitasnya untuk menguasai teknologi taksi terbang.

"Menurut saya momentum ini hanya ada melalui pembangunan IKN, dan harus dimanfaatkan. Kami berharap ada teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk penciptaan, pengembangan, dan ada peningkatan kapasitas SDM Indonesia. Ini yang saya sebut sebagai nilai tambah," ucap Ali.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022, untuk mewujudkan kota yang berkelanjutan dan mudah diakses, hierarki transportasi umum yang terintegrasi diusulkan untuk menunjukkan angkutan massal berkualitas tinggi dan dapat menjadi tulang punggung semua layanan mobilitas.

DICKY KURNIAWAN | ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus