Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan Harley-Davidson, Produsen Motor asal Amerika Serikat mengalami penurunan yang lumayan 6,7 persen pada 2017. HD menyatakan mobil listrik racikannya tersebut akan siap dalam waktu 18 bulan atau sekitar pertengahan tahun 2019. Saat ini, HD dikabarkan sedang berinvestasi besar-besaran untuk proyek motor listrik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah pihak menilai langkah Harley-Davidson tersebut sangat berani. Alasannya, sensasi gemuruh suara mesin v-twin yang menjadi ciri khas mesin Harley-Davidson akan digantikan suara senyap motor listrik. Bisa jadi akan menjadi bumerang, namun tentu teknologi kekinian mesin yang ramah lingkungan akan menjadi daya tarik lain.
Baca: Harley Davidson Menutup Satu Pabriknya, Dampak Kebijakan Trump?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama ini generasi mesin v-twin menjadi tulang punggung penjualan dan memiliki banyak penggemar. Namun, proyek motor listrik ini dasari adanya pergeseran peminat dimana generasi masa depan lebih menyukai mesin senyap ketimbang V-twin cruiser tradisional.
"Pasar motor listrik saat ini masih dalam tahap pertumbuhan, namun kami yakin motor listrik premium Harley-Davidson akan membantu mendorong pasar yang lebih baik dan mempercepat balap motor listrik secara global," kata Matt Levatich, Presiden dan CEO Harley-Davidson.
Baca: Uniknya, Motor Cruiser Bertenaga Listrik Pesaing Harley Davidson
Pada 2016, Harley-Davidson mengirimkan ke belahan dunia sebanyak 262.221 unit. Penjualan 2017 mengalami penurunan 7,9 persen menjadi 241.498 unit. Sedangkan penjualan pada 2018 diproyeksikan minimal 236.000 unit.
VISORDOWN