Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Motor

Target Pemprov Bali Capai 140.000 Unit Motor Listrik pada 2026

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah menaruh target penggunaan motor listrik sebanyak 140.000 unit pada 2026 mendatang.

27 Januari 2023 | 13.00 WIB

Pengunjung mengamati sepeda motor listrik pada Pameran Kendaraan Listrik Berbasis Baterai dalam rangkaian KTT G20 di Bali Collection, Nusa Dua, Bali, Sabtu 12 November 2022. Pameran tersebut diikuti 28 produsen otomotif. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/M Risyal Hidayat
Perbesar
Pengunjung mengamati sepeda motor listrik pada Pameran Kendaraan Listrik Berbasis Baterai dalam rangkaian KTT G20 di Bali Collection, Nusa Dua, Bali, Sabtu 12 November 2022. Pameran tersebut diikuti 28 produsen otomotif. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah menaruh target penggunaan motor listrik sebanyak 140.000 unit pada 2026 mendatang. Keputusan ini diambil sebagai acuan setelah Rencana Aksi Daerah Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB) diresmikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Informasi tersebut dipaparkan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali IGW Samsi Gunarta. Dirinya menjelaskan rencana aksi daerah ini akan jadi catatan penting terkait transisi kendaraan listrik di wilayah tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Terdapat target pengurangan emisi karbon sejumlah 41 ribu ton pada 2026, dengan target penggunaan sepeda motor sebanyak 140 ribu unit dan 5.719 unit mobil listrik serta 50 unit bus listrik," kata dia, dilansir Tempo.co dari Antara hari ini, Jumat 27 Januari 2023.

Lebih lanjut Samsi mengatakan bahwa target tersebut dihitung dari target nasional untuk emisi. Pihaknya bakal menggunakan skema moderat karena dinilai paling optimal. Agar bisa mencapai target itu, pihaknya menggunakan lima strategi utama, yakni manajemen, infrastruktur, industri, SDM, dan pemasaran komunikasi.

"Lima pilar ini selain membutuhkan kebijakan kuat, strategi pendanaan harus mendorong kolaborasi pemerintah dan pihak swasta termasuk badan usaha pemerintah, di mana sekitar 60 persen dari kebutuhan anggaran akan dilaksanakan antara masyarakat dengan badan usaha," jelas dia.

Saat ini Bali telah memiliki 1.766 pengguna sepeda motor listrik sejak 2019 lalu. Jumlahnya pun dilaporkan meningkat sejak 2021. Maka dari itu, Pemprov Bali bakal serius menyiapkan infrastruktur kendaraan listrik, seperti stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

"SPKLU nanti kita komunikasikan, sekarang sudah banyak terutama G20 kemarin, sudah hampir di tiap daerah ada dengan total 11 titik di luar Denpasar dan di Denpasar ada tiga titik, jadi ada 60 yang sudah disiapkan untuk G20 kemarin," tambah Samsi.

Sementara itu Gubernur Bali Wayan Koster juga turut memberikan komentar terkait hal ini. Dirinya menjelaskan bahwa pihaknya menyarankan setiap tahun dibentuk target jumlah kendaraan listrik di Bali.

"Yang utamanya sekali udara kita tidak tercemar. Kalau kita hirup udara tidak bersih itu akan berpengaruh pada kesehatan dan kita akan lebih mudah kena penyakit paru-paru dan sesak napas," kata dia.

ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus