Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden atau Bacapres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo memamerkan baju barunya sebagai simbol kepada relawannya dalam pemilihan presiden 2024 mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baju tersebut berupa kemeja putih dengan garis-garis hitam vertikal. Ganjar mengatakan desain kaos ini datang langsung dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Seperti diketahui, kelompok pendukung pencalonan Ganjar kini mulai mengenakan pakaian dengan ciri khas. Kemeja ini adalah kemeja garis-garis hitam dan putih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Relawan Ganjar yang berada dalam lokasi kampanye kemudian akan mengambil baju mereka dan memakainya secara bersamaan. Kemeja itu berwarna putih polos tetapi memiliki garis-garis hitam vertikal.
Makna Dibalik Motif Garis Hitam Putih
Dikutip dari Youtube, arti dari kemeja bergaris hitam putih, Ganjar menjelaskan alasannya mengenakan kemeja garis-garis hitam putih di kampanye tersebut. “Kenapa hitam putih, saya tegaskan, saya bukan orang abu-abu,” kata Ganjar disambut sorak-sorai para relawan.
Ganjar menegaskan, saat dihadapkan pada keputusan yang sulit, seseorang harus memilih untuk bertindak. Pilihan ini memilih hitam atau putih, bukan abu-abu. "Ketika kita membuat keputusan yang sulit, kita harus memilih. Hitam atau putih?" kata Ganjar.
Ganjar yakin para relawan yang hadir telah memilih sikap tersebut. "Saya yakin masyarakat yang hadir di sini sudah memilih sikap itu," kata Ganjar.
Didesain Langsung Jokowi
Ganjar menyebutkan, baju itu dirancang oleh Presiden Jokowi Peran Jokowi ada di balik identitas baju ini. Ganjar menjelaskan, suatu hari bertemu dengan Jokowi saat masih berbicara di atas panggung kepada para relawan. Lalu Jokowi memberikan kertas itu yang menampilkan desain kemeja bergaris hitam dan putih.
Bakal Jadi Identitas Ganjar Selama Kampanye?
Baju baru bergaris hitam putih ini sepertinya akan menjadi identitas Ganjar saat kampanye, sama seperti Jokowi yang mengenakan kemeja kotak-kotak pada Pilpres 2014 lalu.
Para relawan yang mengikuti acara kampanye tidak hanya tergabung dalam satu kelompok saja. Kebanyakan dari mereka adalah relawan yang mengalahkan Jokowi Maruf Amin di masa kepresidenan sebelumnya.
Ganjar mengatakan, kelompok relawan tersebut merupakan salah satu dari beberapa kelompok yang berkontribusi terhadap kemenangan Jokowi di Pilpres 2024.
Pidatonya pun mendapat standing ovation dari seluruh relawan yang hadir. Ganjar juga menyinggung pemilihan relawan Jokowi untuk mendukung calon presiden lainnya. Ganjar mengatakan, tidak ada alasan untuk meratapi sikap kelompok tersebut, meski mereka berasal dari garis keturunan yang sama.
Menurutnya, dinamika politik akan terus berkembang hingga pemilu mendatang. Ia juga berterima kasih kepada kelompok relawan yang terus mendukung dan mendukungnya dalam Pilpres 2024 mendatang.
Ganjar mengatakan, dari dulu hingga sekarang para relawannya selalu sejalan dengannya. Sikap ini kemudian tercermin dari pakaian yang dikenakan para relawan. Berbicara tentang kemeja bergaris hitam putih, fashion sering berbicara tentang motif garis. Banyak orang menyukai tema ini. Meski terlihat biasa saja, pola ini terlihat trendi dan cocok dengan fashion item apapun. Dipercaya juga bahwa garis-garis vertikal dapat menciptakan efek pelangsingan.