Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Pemungutan suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bakal dilangsungkan besok, Rabu, 14 Februari 2024. Berbagai cara pun dilakukan oleh Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) demi menarik minat pemilih agar mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) dan menggunakan hak pilih mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satunya dilakukan para petugas KPPS TPS 4 yang bertempat di Dukuh Randu RT 10 RW 2, Desa Temon, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Mereka akan tampil beda. Besok mereka akan menyambut kedatangan para pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) di TPS itu dengan mengenakan kostum wayang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua KPPS TPS 4 yang juga inisiator penggunaan kostum wayang untuk coblosan di TPS itu, Sumarno mengatakan ide mengenakan kostum wayang itu untuk menarik minat masyarakat agar berpartisipasi dalam pemilu. "Sekaligus untuk mempertahankan eksistensi wayang di lingkungan masyarakat," ujarnya kepada Tempo, Selasa, 13 Februari 2024.
Berbagai karakter tokoh wayang yang akan digunakan adalah Werkudara yang akan dikenakan oleh Nawang Purbo Aji, Puntadewa oleh Sumarno, Sadewa oleh Adib Widhi Nugroho, Dewi Kunthi oleh Fiki Nisaul Khoiriyah, Nakula oleh Joko Wahyono, Arjuna oleh Muhammad Fajar Setiyawan, dan Gatotkaca oleh Heri Kiswanto.
Menurut Sumarno, penggunaan kostum wayang itu merupakan manifestasi Pemilu Sarana Integrasi Bangsa. Konsep yang diangkat oleh KPU RI itu memiliki makna yang mendalam.
"Sesuai dengan asas Pemilu yang dikenal sebagai Luber-Jurdil. Pilihan yang berbeda merupakan hak yang harus dihormati dan dijunjung tinggi. Persatuan dan kesatuan bangsa indah dalam perbedaan, diwujudkan dalam berbagai karakter wayang yang memiliki ciri khas masing-masing. Begitulah kira-kira pesan yang hendak disampaikan oleh KPPS 004 kepada masyarakat Dukuh Randu yang sudah dapat menggunakan hak pilihnya," kata Sumarno.
Sebab, menurut Sumarno, pemilu sendiri bukan ajang untuk saling menjelek-jelekkan calon pemimpin bangsa. Namun, untuk mencari dan memilih putra terbaik bangsa untuk memimpin NKRI selama 5 tahun ke depan.
Ide-ide kreatif seperti itu menurutnya merupakan langkah praksis yang bagus untuk mengenalkan tokoh perwayangan pada generasi muda. "Sebab ada anggota KPPS yang merupakan generasi muda. Sedari mereka kecil sudah dikenalkan dengan teknologi dan berbagai kemudahannya. Sudah saatnya, kawula muda mengenal lebih dalam tentang karakter wayang yang begitu luas," kata Sumarno.
Petugas KPPS di TPS 34 Kelurahan Manahan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, menyiapkan hadiah cokelat bagi pemilih yang hadir di TPS itu untuk mencoblos pada Rabu, 14 Februari 2024 besok. Foto diambil Selasa, 13 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Di Kota Solo, ada TPS 34 di wilayah Kelurahan Manahan, Kecamatan Laweyan yang mendesain TPS bertema valentine. Pihak KPPS juga menyiapkan hadiah bagi pemilih yang datang ke TPS tempat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka itu mencoblos besok. Hadiah itu berupa cokelat yang biasanya menjadi simbol di hari kasih sayang.
Jumlah pemilih dalam DPT TPS 34 sebanyak 182 orang. Adapun cokelat yang disiapkan petugas KPPS di TPS itu sebanyak 192 cokelat.
Ketua KPPS TPS 34 Heru Marwanto menjelaskan TPS itu sengaja didesain dengan tema valentine karena pada hari pemungutan suara bertepatan dengan momentum hari kasih sayang.
Pilihan Editor: 3 Cara Awasi Kecurangan di TPS Pemilu 2024 lewat HP
Foto 
