Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Hillary Brigitta Lasut berhasil meraih suara terbanyak dalam Pemilihan Calon Legislatif (Pileg) 2024. Anggota DPR RI termuda yang sebelumnya melenggang ke Senayan di bawah Partai NasDem pada 2019 ini sekarang mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI melalui Partai Demokrat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari pemilu2024.kpu.go.id, per 26 Februari 2024, Hillary telah berhasil meraup 170.675 suara, mengalahkan 6 caleg lainnya di Dapil Sulawesi Utara dengan selisih suara yang cukup drastis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berdasarkan 70,85 persen suara yang masuk atau sejumlah 5.838 dari 8240 TPS, dua caleg lainnya yang berhasil masuk 3 besar di Dapil tersebut yaitu Bambang Dwidjatmiko dengan perolehan 2.361 suara dan Reza H. A. Nangka dengan perolehan 1.486 suara.
Sementara, tiga caleg dengan perolehan suara terbawah dipegang oleh Iwan Setiawan A. Manasa dengan 1.301 suara, Enny Yuliana dengan 1.205 suara, dan David Christian Boyoh dengan 637 suara.
Hillary Brigitta Lasut, atau lebih dikenal sebagai Hillary Lasut, lahir pada tanggal 22 Mei 1996 di Kota Manado, Sulawesi Utara. Meskipun usianya masih relatif muda, Hillary telah mencatatkan namanya sebagai salah satu anggota termuda DPR RI dalam periode 2019-2024.
Ia adalah putri dari Bupati Kepulauan Talaud, Elly Engelbert Lasut, sementara ibunya pernah menjabat sebagai Bupati Minahasa Tenggara dari tahun 2008 hingga 2013.
Hillary menyelesaikan pendidikan Strata 1 di bidang hukum di Universitas Pelita Harapan (UPH) antara tahun 2014 dan 2018. Setelah lulus, ia langsung terjun ke dunia kerja sebagai arta officer di Lippo Mall Puri pada tahun 2018. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai operasional direktur di CV Mutiara Sakti pada tahun 2019.
Tidak puas dengan pendidikan hukumnya di UPH, Hillary melanjutkan studi di bidang yang sama di Washington School of Law, Amerika Serikat, pada tahun 2019, untuk lebih memperdalam ilmunya.
Hillary, yang sebelumnya terpilih sebagai anggota DPR pada usia 23 tahun, mengungkapkan motivasinya untuk terlibat dalam dunia politik. Dia mengatakan bahwa awalnya dia tertarik untuk memasuki politik karena memiliki visi untuk merubah persepsi negatif yang ada terhadap DPR.
Ia menceritakan cara uniknya dalam berkampanye pada 2019 lalu, yaitu dengan bermodalkan sosmed. Hillary mengungkapkan bahwa pada saat itu dia tidak memiliki banyak dana untuk kampanye politiknya. Pada saat yang sama, ayahnya yang merupakan Bupati Talaud, Elly Engelbert Lasut, baru saja bebas dari penjara.
Hillary menyatakan bahwa satu hal yang ditawarkannya kepada masyarakat pada saat itu adalah perubahan. Dia juga menyatakan bahwa dalam kampanyenya, dia menggunakan jargon bahwa dia tidak akan mengikuti jejak para politikus senior di DPR.
"Karena secara background, DPR itu sendiri punya citra yang buruk. Jadi, kalau kita belajar dari para senior, saya rasa kita akan menjadi seperti mereka, sama aja dan tidak ada perubahan," katanya.
Ternyata, strategi itu cukup berhasil. Hillary Brigitta Lasut berhasil mengumpulkan 70.345 suara, yang mengantarkannya ke DPR RI sebagai salah satu anggota termuda dan satu dari tiga anggota DPR dari kalangan Gen Z saat itu. Hillary juga bergabung sebagai anggota Fraksi Partai NasDem.
SUKMA KANTHI NURANI I FEBRIYAN | ANDRY TRIYANTO TJITRA