Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) merupakan sebuah partai politik di Indonesia. Partai ini sudah berdiri selama 25 tahun. Dikutip dari laman resminya, PAN didirikan oleh 50 tokoh nasional, di antaranya ialah Amien Rais, Faisal Basri, M. Hatta Rajasa, Goenawan Mohamad, Rizal Ramli, Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Toety Heraty, Emil Salim, A. M. Fatwa, Zoemrotin, Alvin Lie Ling Piao, dan lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun sejarah berdirinya PAN, seperti dilansir laman yang sama, tidak terlepas dari sosok Amien Rais. Pasca keberhasilan menumbangkan Orde Baru, Amien Rais dan 49 rekan-rekannya yang tergabung dalam Majelis Amanat Rakyat (MARA) merasa perlu untuk meneruskan cita-cita reformasi dengan mendirikan partai politik baru. MARA bersama PPSK Yogyakarta, tokoh-tokoh Muhammadiyah, dan Kelompok Tebet, kemudian membidani lahirnya PAN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mulanya, Amien Rais (yang pada saat itu menjabat sebagai ketua umum Muhammadiyah) berkeinginan kembali ke Muhammadiyah setelah berhasil turut serta menjatuhkan rezim Orde Baru. Namun berlainan dengan itu, Amien justru merasa terpanggil melanjutkan perjuangan selepas menurunkan rezim Indonesia untuk kembali membangun Indonesia. Tujuan tersebut membawa Amien mendirikan partai politik baru yang diberi nama Partai Amanat Nasional (PAN).
Awalnya partai politik yang berasaskan Pancasila ini sepakat dibentuk dengan nama Partai Amanat Bangsa (PAB). Tetapi akhirnya namanya berubah menjadi Partai Amanat Nasional (PAN) pada pertemuan 5 hingga 6 Agustus 1998 di Bogor. PAN kemudian dideklarasikan pada 23 Agustus 1998 di Istora Senayan, Jakarta, dihadiri oleh ribuan massa. Sementara pengesahan pendirian PAN sendiri berdasarkan pada Depkeh HAM No. M-20.UM.06.08 tanggal 27 Agustus 2003.
Sebagai partai yang lahir di pengujung era Orde Baru, PAN didirikan dengan mengusung semangat Indonesia baru untuk menggantikan nuansa pemerintahan otoriter yang kental pada jaman Orde Baru. PAN bertujuan menjunjung tinggi dan menegakkan kedaulatan rakyat, keadilan, kemajuan material, dan spiritual. Cita-cita partai juga berakar pada moral agama, kemanusiaan, dan kemajemukan. Sementara selebihnya, PAN menganut prinsip nonsektarian dan nondiskriminatif.
Pada dasarnya, Partai Amanat Nasional adalah partai terbuka, kendati sebagian orang menganggapnya sebagai partai orang Muhammadiyah. Hal tersebut karena sosok Amien Rais pada masa itu merupakan ketua umum Muhammadiyah. PAN sendiri memiliki azas "Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam".
Dengan azas tersebut, PAN menjadikan agama sebagai landasan moral dan etika berbangsa dan bernegara yang menghargai harkat dan martabat manusia serta kemajemukan dalam memperjuangkan kedaulatan rakyat, keadilan sosial, dan kehidupan bangsa yang lebih baik demi mewujudkan Indonesia sebagai bangsa makmur, maju, mandiri, dan bermartabat.
Pada Pileg 2024, PAN yang juga dikenal sebagai partai artis ini mengajukan tak kurang dari 11 kader selebritas antara lain Ayu Azhari, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, Lula Kamal, Puput Novel, Uya Kuya, Sigit Purnomo alias Pasha Ungu, Desy Ratnasari, Primus Yustisio dan
Nurul Qomar.