Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik mengungkapkan, dari 36 pemilihan kepala daerah atau Pilkada Serentak 2024 yang diikuti pasangan calon (paslon) tunggal, dua di antaranya dimenangkan oleh kotak kosong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun dua Pilkada 2024 yang dimenangkan kotak kosong, yaitu pemilihan walikota dan wakil walikota Pangkalpinang dan pemilihan bupati-wakil bupati Kabupaten Bangka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dari 36 kabupaten/kota, baru Pilkada kota Pangkalpinang dan Pilkada Kabupaten Bangka perolehan suara kotak kosong unggul melampaui 50 persen suara sah,” kata Idham saat dihubungi Senin, 2 Desember 2024.
Digelar September 2025
Idham mengatakan, Pilkada 2024 yang dimenangkan kotak kosong akan digelar kembali pada September 2025.
Pelaksanaan pilkada ulang tersebut, kata Idham, mengacu pada Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dengan nomor perkara 126/PUU-XXII/2024.
Mengacu pada keputusan tersebut, Idham mengatakan, pilkada ulang yang dimenangkan kotak kosong harus terlaksana dalam waktu paling lama satu tahun sejak hasil pemungutan suara pilkada sebelumnya.
Idham melanjutkan, KPU akan menyusun aturan teknis pelaksanaan pilkada ulang setelah berkonsultasi dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Dia belum bisa memastikan apakah pilkada ulang di dua daerah tersebut berkemungkinan diikuti oleh dua kandidat atau lebih.
“KPU akan menyelesaikan rancangan peraturan KPU tentang jadwal dan tahapan penyelenggaraan Pilkada pada 2025 dan akan berkonsultasi dengan pembentuk undang-undang,” katanya.
Sementara dipimpin penjabat kepala daerah
Kedua daerah yang belum memiliki kepala daerah yang terpilih melalui pemilihan, kata Idham, akan dipimpin oleh penjabat kepala daerah.
“Dalam hal belum ada pasangan calon terpilih, maka pemerintah menugaskan penjabat gubernur, penjabat bupati atau penjabat wali kota sebagai kepala daerah,” kata Idham mengutip pasal 54D ayat (4) Undang-undang nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.
Dia mengatakan, kemenangan kotak kosong di Pilkada Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka adalah yang kedua kalinya. Sebelumnya kota kosong juga dinyatakan menang di Pilkada Kota Makassar pada 2018.
Pilkada kota Pangkalpinang diikuti oleh pasangan calon tunggal Maulan Akil-Masagus M Hakim. Calon tunggal ini diusung oleh 9 partai politik yaitu PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PAN, PKB, PPP, PKS, dan Perindo.
Berdasarkan real count KPU, kotak kosong menorehkan 57,98 persen suara. Sementara itu calon tunggal meraup 42,02 persen dari total suara.
Pilkada Kabupaten Bangka juga diikuti calon tunggal sekaligus petahana H. Mulkan-Ramadian. Berdasarkan real count KPU, kotak kosong mendapatkan suara sebanyak 57,25 persen, dan 42,75 persen suara ditorehkan calon tunggal.
Berikut adalah daftar 36 pilkada kabupaten/kota dengan paslon tunggal yang melawan kotak kosong:
Pilkada Kabupaten
- Aceh, Aceh Utara - Ismail A Jalil-Tarmizi
- Aceh, Aceh Tamiang - Armia Pahmi-Ismail
- Sumatera Utara, Asahan - Taufik Zainal Abidin-Rianto
- Sumatera Utara, Labuhanbatu Utara - Hendri Yanto Sitorus-Samsul Tanjung
- Sumatera Utara, Pakpak Bharat - Franc Bernhard Tumanggor-Mutsyuhito Solin
- Sumatera Utara, Serdang Bedagai - Darma Wijaya-Adlin Umar Yusri Tambunan
- Sumatera Utara, Nias Utara - Amizaro Waruwu-Yusman Zega
- Sumatera Utara, Dharmasraya - Annisa Suci-Ramadhani Leliarni
- Sumatera Selatan, Empat Lawang - Joncik Muhammad-Arifai
- Jambi, Batanghari - Muhammad Fadhil Arief-Bakhtiar
- Sumatera Selatan, Ogan Ilir - Panca Wijaya Akbar-H. Ardani
- Bengkulu, Bengkulu Utara - Arie Septia Adinata-Sumarno
- Lampung, Lampung Barat - Parosil Mabsus-Mad Hasnurin
- Lampung, Tulang Bawang Barat - Novriwan Jaya-Nadirsya
- Kepulauan Bangka Belitung, Bangka - H. Mulkan-Ramadian
- Kepulauan Bangka Belitung, Bangka Selatan - Riza Herdavid-Debby Vita Dewi
- Kepulauan Riau, Bintan - Roby Kurniawan-Deby Maryanti
- Jawa Barat, Ciamis - Herdiat Sunarya-Yana Diana Putra
- Jawa Tengah, Banyumas - Sadewo Tri Lastiono-Dwi Asih Lintarti
- Jawa Tengah, Sukoharjo - Etik Suryani-Eko Sapto Purnomo
- Jawa Tengah, Brebes - Paramitha Widya Kusuma-Wurja
- Jawa Timur, Trenggalek - Mochamad Nur Arifin-Syah Muhamad Nata Negara
- Jawa Timur, Ngawi - Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko
- Jawa Timur, Gresik - Fandi Akhmad Yani-Asluchul Alif
- Kalimantan Barat, Bengkayang - Sebastianus Darwis-Syamsul Rizal
- Kalimantan Selatan, Tanah Bumbu - Andi Rudi Latif-Bahsanuddin
- Kalimantan Selatan, Balangan - Abdul Hadi-Akhmad Fauzi
- Kalimantan Utara, Malinau - Wempi W. Mawa-Jakaria
- Sulawesi Selatan, Maros - A. S. Chaidir Syam-Muetazim
- Sulawesi Tenggara, Muna Barat - La Ode Darwin-Ali Basa
- Sulawesi Barat, Pasangkayu - Yaumil Ambo Djiwa-Herny
Pilkada Kota
- Kepulauan Bangka Belitung, Kota Pangkalpinang - Maulan Aklil-Masagus M Hakim
- Jawa Timur, Kota Pasuruan - Adi Wibowo-Mokhamad Nawawi
- Jawa Timur, Kota Surabaya - Eri Cahyadi-Armuji
- Kalimantan Timur, Kota Samarinda - Andi Harun-Saefuddin Zuhri
- Kalimantan Utara, Kota Tarakan - Khairul-Ibnu Saud.
Anastasya Lavenia Y berkontribusi dalam penulisan artikel ini.