Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil gubernur Jakarta dari jalur independen, Kun Wardana Abyoto, mengaku memiliki inovasi alat pemindah awan yang bisa menjadi solusi banjir dengan cara mengendalikan curah hujan.
"Alatnya sudah canggih jadi bisa memindahkan awan agar tidak terjadi curah hujan terlalu tinggi di Bogor, nanti saya bisa tunjukkan," kata Kun setelah bertemu Komunitas Independen se-Jakarta Barat di Jakarta Barat, Rabu, 11 September 2024, seperti dilansir dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kun menyoroti adanya banjir kiriman dari Bogor lantaran disebabkan curah hujan tinggi, sehingga diperlukan alat untuk mengendalikan cuaca. "Kalau itu sudah bisa diprediksi dan awan itu terpecah, tidak terkonsentrasi di Bogor, otomatis kita tidak mendapatkan kiriman banjir dari Bogor," jelasnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian, dia juga menyatakan siap mendukung semua program baik dari para gubernur terdahulu seperti Anies Baswedan dan Ahok yang salah satunya penanganan banjir. "Sudah bagus oleh Anies dan Ahok, kita akan teruskan semua yang bagus," ujarnya.
Selain melanjutkan program sebelumnya, Kun juga berjanji untuk melakukan pembaharuan dengan menyiapkan sejumlah inovasi yang akan disampaikan dalam waktu dekat. "Kami tentunya punya inovasi-inovasi yang nanti akan sampaikan pada waktunya," katanya.
Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana merupakan paslon dari jalur independen di Pilkada Jakarta 2024. Paslin ini membawa program "Selamatkan Jiwa" untuk memastikan pemerataan kesejahteraan rakyat.
Profil Kun Wardana
Raden Kun Wardana Abyoto atau yang lebih dikenal sebagai Kun Wardana adalah seorang akademisi dan politikus Indonesia yang lahir di Jakarta pada 11 Agustus 1969. Dia merupakan dosen di Institut Sains dan Teknologi Nasional Jakarta.
Ayah Kun Wardana adalah Abyoto Hadiprodjo, yang merupakan pensiunan pegawai negeri sipil atau PNS di Departemen Dalam Negeri sebagai pengacara. Adapun Kun adalah anak ketujuh dari delapan bersaudara.
Dilansir dari laporan majalah Tempo yang terbit pada 16 April 1988, sejak kecil Kun Wardana selalu mengikuti program akselerasi atau loncat kelas dalam menempuh pendidikan formalnya. Setelah dua tahun di taman kanak-kanak, Kun langsung duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar.
Pendidikan dasar Kun hanya ditempuh sekitar dua tahun dan langsung mengikuti ujian untuk melanjutkan pendidikan di sekolah menengah pertama. Dua tahun bersekolah di SMP Terunajaya II, Kun kembali mengikuti akselerasi dan masuk ke SMA
Setelah lulus SMA di usia 13 tahun, Kun langsung berkuliah di Universitas Trisakti Jakarta jurusan teknik elektro. Kun lulus lima tahun kemudian di usia 18 tahun dan menjadi sarjana termuda yang diluluskan Universitas Trisakti. Saat itu dia mengangkat skripsi yang berjudul “Perbandingan antara 8080 dan 8080.”
Lulus dari Universitas Trisakti, Kun melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung. Dia lalu menjadi dosen di Institut Sains dan Teknologi Nasional.
Bertahun-tahun bergelut sebagai akademisi, Kun lalu memutuskan untuk terjun dan menjajal dunia politik. Dia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Kebangsaan periode 2010-2015. Saat itu Kun menggantikan posisi yang ditinggalkan Rapiuddin Hamarung.
Kun lantas pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN). Pada Pemilu 2019, dia maju sebagai calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari PAN untuk daerah pemilihan atau dapil Jawa Timur II.
Gagal sebagai calon legislatif, Kun kini mencoba keberuntungannya dengan maju sebagai calon wakil gubernur atau cawagub dalam Pilgub Jakarta 2024 bersama Dharma Pongrekun. Pasangan calon Dharma-Kun lolos verifikasi faktual yang dilakukan KPU Jakarta dan berhak mendaftar pada Pilkada 2024.
HENDRIK YAPUTRA | ANDI ADAM FATURAHMAN | RADEN PUTRI | ANTARA