Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemilu

Paslon Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2024: Ada yang Menang dan Kalah

Aksi cukur massal tersebut merupakan bentuk perayaan kemenangan kotak kosong di Pilkada Pangkalpinang.

28 November 2024 | 17.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pasangan calon (paslon) kepala daerah melawan kotak kosong pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024. Ada paslon yang menang. Ada pula yang kalah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dimulai dari paslon yang menang melawan kotak kosong. Paslon wali kota-wakil wali kota Tarakan nomor urut 1, Khairul-Ibnu Saud (Kharisma), merilis hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan oleh tim internal koalisi partai politik (parpol) dan relawan. Mereka klaim unggul 61 persen dari kotak kosong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Alhamdulillah hasil quick count kita posisi sekarang ini berkisar 61 persen. Memang ada beberapa TPS yang belum masuk, tapi saya kira tidak banyak berpengaruh," kata Khairul di Tarakan, Rabu, 27 November 2024.

Melihat hasil hitung cepat tersebut, Khairul juga menyampaikan, hasil akhir nanti menurutnya tidak akan jauh berubah.

Kotak kosong kalah di Surabaya

Di Kota Surabaya, pelaksanaan pilkada juga hanya diikuti oleh satu paslon tunggal, yakni Eri Cahyadi-Armuji (ErJi) yang melawan kotak kosong. Paslon ini diusung oleh 18 partai politik baik yang berada di parlemen maupun di luar parlemen.

Calon wakil wali kota Surabaya Armuji mengklaim, jika dalam hitungan cepat telah memperoleh suara sebanyak 85 persen melawan kotak kosong.

"Tadi di beberapa tempat di Kota Surabaya sempat diguyur hujan deras, tetapi antusiasme masyarakat 58 persen pemilih datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), dengan hasil pada penghitungan cepat sebanyak 85 persen untuk kemenangan ErJi," katanya.

Armuji menyebut jika warga Surabaya saat ini cerdas dalam menggunakan hak pilih mereka pada Pilkada 2024 di kota setempat.

"Masyarakat Surabaya cerdas dan mereka bukan orang transaksional, mereka rasional gunakan hak pilih, seluruh warga Surabaya berikan kemenangan Eri Cahyadi-Armuji (ErJi)," katanya di posko pemenangan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji, Rabu malam, 27 November 2024.

Pilkada Kabupaten Sukoharjo

Paslon bupati dan wakil bupati Sukoharjo, Etik Suryani dan Eko Sapto Purnomo, juga melawan kotak kosong. Pada hasil hitung cepat di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu kemarin, 27 November 2024, ada 12 TPS yang dimenangkan oleh kotak kosong.

Meski begitu, pasangan Etik-Sapto unggul sementara dengan angka 70,50 persen suara. Sedangkan kotak kosong mendapat 29,50 persen suara. Hal ini diketahui dari pantauan di rumah pemenangan Etik Sapto di Mojolaban, Sukoharjo, hingga jam 16.50 WIB, Rabu, 27 November 2024,

Terkait hasil tersebut, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukoharjo Titik Suprapti mengatakan, sampai saat ini masih dalam proses penghitungan dan rekap suara.

Pendukung kotak kosong cukur rambut

Para pendukung kotak kosong melakukan aksi cukur botak massal setelah paslon lawan mereka, Maulan Aklil dan Masagus Hakim, kalah dalam hitung cepat di Pilkada Pangkalpinang.

Tokoh agama Kota Pangkalpinang, Ustad Dede Purnama Alzulami, mengatakan, aksi cukur botak massal sebagai bentuk perayaan kemenangan kotak kosong merupakan wujud visi-misi dan aspirasi masyarakat yang tidak diakomodir partai politik yang dengan sengaja menghadirkan calon tunggal.

"Masyarakat yang tidak terakomodir visi misi dan aspirasinya maka semangat memenangkan kotak kosong. Jika pilkada ini banyak calon, pasti terwakili aspirasinya. Terlepas menang kalah setidaknya masyarakat mendapatkan kepuasan," ujar Dede kepada wartawan di Tugu Kerito Surong yang berada di Lembawai Jalan Jenderal Sudirman Kota Pangkalpinang, Kamis, 28 November 2024.

Dede menuturkan para relawan kotak kosong selalu memberikan edukasi kepada masyarakat dan tidak mengintervensi pilihan karena menyangkut hati nurani masing-masing pemilih.

"Kita mengapresiasi paslon tunggal yang sudah melakukan pergerakan luar biasa untuk meyakinkan masyarakat. Namun kita melihat visi dan misi yang disampaikan, ada yang tidak sejalan dengan yang diharapkan masyarakat. Pergerakan relawan kotak kosong adalah untuk mengedukasi dan ini mulia karena misinya baik," ujar dia.

Relawan Kotak Kosong Pangkalpinang, Sukma Wijaya, mengatakan, aksi cukur botak massal dilakukan untuk memenuhi janji nazar yang telah diucapkan para relawan jika kotak kosong menang.

"Kami sudah bernazar apabila kotak kosong menang kita akan botak bersama. Alhamdulillah sampai malam tadi, berdasarkan hasil penghitungan cepat dari C1 yang dikumpulkan dan dikelola tim media center kotak kosong kita unggul di angka 57 persen," ujar dia.

Sukma menambahkan memilih dan memenangkan kotak kosong merupakan simbol perlawanan masyarakat Pangkalpinang atas arogansi dan keserakahan partai politik yang dipertontonkan secara semena-mena.

"Semoga di pilkada ulang pada tahun 2025 nanti, tidak ada lagi kotak kosong. Pilkada yang betul-betul akan melahirkan pemimpin yang demokratis dan mampu berpikir untuk masyarakatnya serta dapat mengembalikan marwah Kota Pangkalpinang sebagai kota berarti dan pangkal kemenangan," ujar dia.

SERVIO MARANDA | SEPTIA RYANTHIE | ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus