Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pilpres

Peta Pilpres 2024 versi LSI, Siapa Capres dan Cawapres Pilihan Generasi Milenial dan Gen Z?

Hasil survei terbaru memaparkan data Capres dan Cawapres pilihan Generasi Milenial dan Gen Z pada Pilpres 2024.

14 Juli 2023 | 01.03 WIB

Tiga bakal calon presiden yang akan bersaing dalam Pemilu 2024, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan masing-masing menlaporkan harta kekayaannya dalam LHKPN tahun 2022. Berikut laporan harta kekayaan mereka. TEMPO
Perbesar
Tiga bakal calon presiden yang akan bersaing dalam Pemilu 2024, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan masing-masing menlaporkan harta kekayaannya dalam LHKPN tahun 2022. Berikut laporan harta kekayaan mereka. TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru mereka soal Pilpres 2024. Salah satu yang menarik diamati dalam survei itu adalah soal dukungan Generasi Milenial dan Gen Z kepada calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (cawapres). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peta kompetisi Pilpres ini dibuat LSI berdasarkan hasil survei yang mereka lakukan pada 1-8 Juli 2023. Mereka melakukan survei dengan cara mewawancarai 1242 responden yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah memiliki memiliki hak pilih. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Wawancara dilakukan melalui sambungan telepon dengan pemilihan responden menggunakan metode Random Digit Dialing (RDD) atau pembangkitan nomor telepon secara acak. LSI memperkirakan tingkat error pada kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercyaan sebesar 95 persen. 

Generasi Milenial dan Gen Z dinilai akan memiliki andil penting dalam Pemilu 2024. Pasalnya, menurut Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan KPU pada 2 Juli lalu, jumlah pemilih muda mencapai 52 persen atau 106.358.447 jiwa dari total 204.807.222 jiwa pemilih.

Prabowo unggul dalam sejumlah simulasi

Secara umum, hasil survei LSI itu menunjukkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo menjadi dua capres dengan elektabilitas tertinggi saat ini sementara Anies Baswedan tertinggal cukup jauh. 

Prabowo yang diusung oleh Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) unggul dalam berbagai simulasi yang mereka lakukan akan tetapi Ganjar masih membayangi dengan elektabilitas yang tak terlampau jauh. 

Misalnya dalam simulasi 19 nama. Prabowo hanya unggul tipis dari Ganjar Pranowo. Berikut hasilnya:

Hal tersebut terlihat dari simulasi 19 nama yang hasilnya sebagai berikut:

1. Prabowo Subianto - 25,3 persen
2. Ganjar Pranowo - 25,1 persen
3. Anies Baswedan - 15,4 persen

Sementara 16 nama lainnya memiliki elektabilitas di bawah 5 persen. Tetapi, hasil survei juga memperlihatkan masih ada 9,8 persen masyarakat yang menyatakan belum menentukan pilihan. 

Simulasi 3 nama yang dilakukan LSI juga menunjukkan persaingan ketat antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing ketat. Berikut hasilnya:

1. Prabowo Subianto - 35,8 persen
2. Ganjar Pranowo - 32,2 persen
3. Anies Baswedan - 21,4 persen

Meskipun demikian, masih ada 10,6 persen masyarakat yang belum menentukan pilihan. 

Selanjutnya, siapa rebut suara Generasi Milenial dan Gen Z?

Dari sisi usia pemilih, Prabowo unggul di kalangan pemilih Gen Z dan Generasi Milenial. Sementara Ganjar yang diusung oleh PDIP, PPP, Partai Hanura dan Partai Perindo, unggul di kalangan Generasi X. Anies Baswedan yang diusung oleh Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kalah di semua kategori usia ini.

Prabowo unggul di kalangan pemilih di bawah usia 21 tahun cukup telak. Menurut hasil survei itu, dia memiliki elektabilitas 46,5 persen sementara Ganjar 35,7 persen. Anies Baswedan di sisi lain hanya memiliki elektabilitas sebesar 14,1 persen di kelompok pemilih dengan usia ini. Sisanya, tidak menjawab atau belum menentukan pilihan.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di Rumah Dinas Widya Chandra, Jakarta, Minggu, 9 Juli 2023. Kedatangan Prabowo Subianto menyambangi Muhaimin Iskandar yang baru pulang ibadah Haji. TEMPO/M Taufan Rengganis

Di kalangan pemilih berusia 21-25 tahun, elektabilitas Prabowo Subianto juga masih cukup kuat dengan 39,1 persen. Anies Baswedan menyalip posisi Ganjar untuk kategori ini dengan elektabilitas sebesar 28,2 persen berbanding 24,7 persen. Sisanya, tidak menjawab atau belum menentukan pilihan.

Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan diketahui jumlah harta kekayaannya mencapai Rp10,96 miliar berdasarkan LHKPN periode 2022. Harta itu terdiri dari 6 bidang tanah dan bangunan senilai Rp14,72 miliar, 3 unit kendaraan senilai Rp550 juta, harta bergerak mencapai Rp1,37 miliar, surat berharga senilai Rp61,1 juta dan kas setara kas sebesar Rp1,21 miliar. Dari LHKPN 2022 tersebut, diketahui Anies memiliki utang sebesar Rp7,6 miliar. TEMPO/M Taufan Rengganis

Untuk kalangan pemilih berusia 26-40 tahun Prabowo juga masih unggul dengan elektabilitas sebesar 39,5 persen. Ganjar Pranowo menempati posisi kedua dengan 32,3 persen sementara Anies 21,7 persen. Sisanya, tidak menjawab atau belum menentukan pilihan.

Gubernur Jawa Tengah sekaligus calon presiden dari Partai PDIP, Ganjar Pranowo, bersama Ketua Umum Persatuan Keluarga Besar Purnawirawan Polri (PP Polri), Jenderal Purnawirawan Bambang Hendarso Danuri (kiri), menghadiri syukuran HUT PP Polri XXIV Tahun 2023, Jakarta Selatan, 5 Juli 2023. [Tempo/Eka Yudha Saputra]

Selanjutnya, siapa cawapres pilihan Generasi Milenial dan Gen Z

LSI juga menyajikan data soal pilihan Generasi Milenial dan Gen Z terhadap tokoh-tokoh yang akan menjadi calon wakil presiden. Terdapat 11 capres yang mereka perhitungkan dalam paparan data tersebut, mulai dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Erick Thohir, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Gibran Rakabuming Raka, Khofifan Indar Parawansa hingga Yenny Wahid. 

Hasilnya, Persaingan ketat diperlihatkan tiga nama, yaitu Erick Thohir, Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno. Di kalangan pemilih berusia kurang dari 21 tahun Ridwan menduduki tempat teratas dengan 26,9 persen sementara Erick berada di posisi kedua dengan 18,8 persen, bersaing dengan Sandiaga yang memiliki elektabilitas 16,1 persen. 

Ridwan Kamil kembali unggul di kalangan pemilih dengan rentang usia 22-25 tahun. Gubernur Jawa Barat itu memiliki elektabilitas 21,7 persen sementara Erick mengantongi 17,3 persen. Yang menarik, AHY menempati posisi ketiga di kategori usia ini dengan 13,1 persen sementara Sandiaga menempati posisi keempat dengan 11,2 persen. 

Erick Thohir baru unggul di kalangan pemilh dengan usia 26-40 tahun. Menteri BUMN ini, menurut survei itu, mengantongi elektabilitas sebesar 20,8 persen. Ridwan Kamil berada di posisi kedua dengan 15,5 persen. 

Kejutan terjadi di pemilih dengan kategori usia ini karena Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menempati posisi ketiga dengan 12,9 persen. Sandiaga Uno berada di posisi keempat dengan 12,1 persen. 

Akan tetapi tingkat pemilih yang belum menentukan pilihan terhadap sosok cawapres masih cukup tinggi. Dari tiga kategori usia di atas, LSI mencatat masih terdapat 10,2 hingga 12,7 persen pemilih Generasi Milenial dan Gen Z yang belum menentukan pilihan. 

Secara umum, Ridwan Kamil, Erick Thohir dan Sandiaga Uno menempati posisi tiga teratas dalam berbagai simulasi yang dilakukan LSI. Dalam simulasi 12 nama misalnya, Erick unggul dengan 18,5 persen sementara Ridwan Kamil di posisi kedua dengan 16,6 persen dan Sandiaga Uno di posisi ketiga dengan 11 persen. Posisi keempat diisi oleh AHY dengan 10 persen dan di bawahnya terdapat Gibran Rakabuming Raka dengan 9 persen. 

Peta persaingan Pilpres 2024 ini masih sangat mungkin berubah. Pasalnya, setiap calon presiden masih belum menentukan pilihan siapa yang akan mendampinginya. Anies Baswedan misalnya, meskipun disebut telah mengantongi satu nama masih menyimpan siapa sosok cawapres pendampingnya. Sementara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto masih belum menentukan satu pilihan dari sejumlah nama yang beredar.

Febriyan

Febriyan

Lulus dari Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada pada 2009 dan menjadi jurnalis Tempo sejak 2010. Pernah menangani berbagai isu mulai dari politik hingga olah raga. Saat ini menangani isu hukum dan kriminalitas

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus