Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Berita Tempo Plus

<font color=#FF9900>Standar Internasional </font>(Bukan) Hanya Label

Penerapan rintisan sekolah berstandar internasional masih kacau. Banyak yang menjadikan label internasional sebagai cara menarik biaya besar. Perlu penanganan serius.

5 Juli 2010 | 00.00 WIB

<font color=#FF9900>Standar Internasional </font>(Bukan) Hanya Label
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TUJUH setengah juta rupiah untuk masuk sekolah menengah pertama benar-benar tidak masuk akal bagi Trisno, yang bekerja sebagai petugas honorer di Universitas Indonesia, Depok. Dengan penghasilan tak lebih dari satu juta rupiah per bulan, pria 44 tahun ini angkat tangan ketika diminta membayar tunai biaya pendaftaran anak sulungnya ke SMP Negeri 2 Depok, yang berstatus rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI). ”Saya nyerah. Saya tak punya uang sebanyak itu,” katanya lirih Rabu pekan lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus