Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, menempatkan program penyediaan sarapan bergizi gratis bagi anak sekolah sebagai agenda utama dalam 100 hari pertama kepemimpinan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sarjoko, implementasi program ini akan dilakukan secara bertahap, dengan prioritas awal diberikan kepada sekolah-sekolah di daerah permukiman kumuh. “Kami coba di kawasan tertentu dulu sambil kami evaluasi dan kembangkan,” ucap dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbeda dengan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
Chico menegaskan bahwa program sarapan bergizi gratis yang diinisiasi oleh Pramono-Rano Karno memiliki perbedaan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah dijalankan oleh pemerintah pusat. Menurutnya, inisiatif ini merupakan ciri khas dan keunikan tersendiri bagi Jakarta.
Cyril Raoul Hakim, yang lebih dikenal sebagai Chico Hakim dan menjabat sebagai Koordinator tim transisi Pramono-Rano, mengungkapkan bahwa timnya saat ini tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta untuk menyusun anggaran guna merealisasikan program tersebut.
Perkuat Program MBG Prabowo
Pramono menegaskan bahwa program sarapan gratis ini memiliki perbedaan dengan Program MBG yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa program ini bertujuan untuk memperkuat MBG, sehingga anak-anak di Indonesia tidak lagi perlu khawatir mengenai kebutuhan makan mereka.
Melalui Program Sarapan Gratis ini, diharapkan sekolah dapat lebih mandiri dalam menjalankan kegiatannya, khususnya dalam hal pengelolaan anggaran.
"Karena tujuannya supaya peredaran atau bisnisnya ada di UMKM yang dekat dengan sekolah yang bersangkutan, tidak dimonopoli oleh yang besar-besar. Karena itu (program ini) yang saya inginkan," ujarnya.
Selain itu, Pramono juga menyatakan bahwa kebijakan sekolah gratis akan diperluas, tidak hanya mencakup sekolah negeri, tetapi juga sekolah swasta. Dengan demikian, Program Sarapan Gratis ini akan semakin memperkuat cakupan MBG dalam menjangkau lebih banyak institusi pendidikan.
"Sekolah gratis tidak hanya bagi negeri tetapi juga bagi swasta termasuk memperkuat Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo," ujarnya.
Perbaikan dari Program MBG Prabowo
Ketua tim transisi Gubernur terpilih Jakarta, Ima Mahdiah, menyampaikan bahwa pihaknya masih mengkaji jenjang pendidikan yang akan menjadi target dalam program sarapan bergizi gratis. “Kami masih memformulasikan. Jadi kira-kira kan akan berbeda (anggarannya) ketika yang dapat anak TK, SD, atau dengan SMP dan SMA,” kata Ima di Gedung DPRD Jakarta, Jumat, 17 Januari 2025.
Selain itu, Ima mengungkapkan bahwa program makan bergizi gratis yang dijalankan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan menjadi bahan evaluasi untuk menyempurnakan pelaksanaan program ini.
Salah satu aspek yang akan diperbaiki adalah pelibatan kantin sekolah dan UMKM. Ima menjelaskan bahwa hasil pengecekan di lapangan menunjukkan adanya keluhan dari pemilik kantin yang mengalami penurunan pelanggan sejak diterapkannya program makan bergizi gratis.
“Biasanya anak makan siang di kantin, (setelah makan bergizi gratis) jadi enggak laku. Itu yang Pak Pram dan Pak Rano arahkan. Jangan sapai jadi mati usaha mereka,” ujar Ima.
Ke depannya, pihaknya juga akan melakukan survei kepada anak-anak guna mengetahui menu makanan yang mereka sukai. Namun, komposisi dasar menu tetap akan ditentukan oleh Dinas Kesehatan untuk memastikan keseimbangan gizi.
Hammam Izzuddin berkontribusi dalam penulisan artikel ini.