Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Difabel

3 Perpustakaan Mandiri yang Ramah Buat Tunanetra

Bagi penyandang disabilitas netra, perpustakaan terakses adalah perpustakaan yang menyediakan bahan bacaan dalam format Braille atau digital.

17 Januari 2019 | 14.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Perpustakaan. TEMPO/Jacky Rachmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perpustakaan merupakan salah satu akses penting bagi penyandang disabilitas untuk memperoleh informasi. Selain aksesibilitas yang tersedia di dalam bangunan perpustakaan, cara penyediaan berbagai jenis bacaan juga harus sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagi penyandang disabilitas netra, perpustakaan terakses adalah perpustakaan yang menyediakan bahan bacaan, baik buku, surat kabar, dan sumber lainnya, dalam format Braille atau digital. Beberapa perpustakaan umum sudah ada yang menyediakan ruang literasi bagi tunanetra. Salah satu contohnya adalah Perpustakaan Nasional.

Selain Perpustakaan Nasional, ada beberapa organisasi mandiri yang memiliki perpustakaan khusus untuk tunanetra. Berikut ini tiga perpustakaan netra yang memiliki cara unik dalam menyediakan pelayanan peminjaman buku maupun proses kurasi buku.

1. Perpustakaan Disabilitas
Perpustakaan ini terletak di Jalan Pendidikan I Blok B nomor 58, Makassar, Sulawesi Selatan. Perpustakaan ini mengumpulkan berbagai macam buku yang membahas tentang isu disabilitas. Dalam mengumpulkan berbagai literatur disabilitas ini, Perpustakaan Difabilitas sampai mendaftarkan diri dalam program buku bergerak. Perpustakaan ini menunggu sumbangan buku setiap tanggal 17 tiap bulannya.

"Dalam program buku bergerak, setiap tanggal 17 PT Pos Indonesia menggratiskan pengiriman paket buku hingga 10 kilogram ke berbagai wilayah," ujar Nur Syarif Ramadhan, Sekretaris Pergerakan Difabel untuk Kesertaraan atau Perdik, lembaga yang menaungi Perpustakaan Disabilitas ini, saat dihubungi Rabu 16 Januari 2019.

"Ini akan menjadi arsip bagi siapapun yang membutuhkan informasi tentang penyandang disabilitas," ujar Syarif. Secara garis besar perpustakaan ini berkiblat pada Leeds University di Inggris, yang sudah lebih dulu mengkhususkan diri menyediakan literatur bagi penyandang disabilitas.

Meski masih belum memiliki banyak koleksi buku, Perpustakaan Disabilitas dapat menjadi tempat yang cukup nyaman untuk meriset informasi tentang difabel. "Pengunjung dapat melihat - lihat buku sambil menikmati kopi Toraja Arabica," ujar Syarif.

Selanjutnya: Perpustakaan Mitra Netra

2. Perpustakaan online Mitra Netra
Perpustakaan yang berada di bawah naungan Yayasan Mitra Netra ini berdiri pada 1991. Ada sekitar 1.500 lebih koleksi buku terakses bagi tunanetra. Perpustakaan Mitra Netra juga sudah membuka akses keanggotaan online. Dengan begitu, tunanetra yang ingin membaca buku tak perlu datang ke perpustakaan yang terletak di Jalan Gunung Balong II No. 58, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, ini.

"Kami menyediakan berbagai jenis buku, mulai buku hiburan, pelajaran, psikologi, motivasi, pengetahuan umum, sampai agama," ujar Endah Tri Wahyuningsih, pustakawati Mitra Netra. Meski memiliki lebih dari 1.500 koleksi buku, ruang perpustakaan Mitra Netra tidak terlalu luas. Musababnya, sebagian besar buku telah diubah dalam bentuk digital. Tunanetra yang ingin membaca buku, cukup membawa komputer jinjing atau pembaca layar.

Endah Tri Wahyuningsih menjelaskan, butuh ruang yang cukup besar untuk menyimpan buku Braille. Lagipula, tak bisa sembarangan menyimpan buku Braille karena bisa berdampak titik-titik timbul huruf. Artikel terkait: Tips Merawat Buku Braille

"Di sini, bacaan sudah dalam format compact disc," ujar Endah. Selain menyediakan pelayanan peminjaman buku, Perpustakaan dan Yayasan Mitra Netra ini juga dapat mencetak buku Braille.

Selanjutnya: Smart Netra Library

3. Smart Netra Library
Perpustakaan ini merupakan perpustakaan digital yang menggunakan sarana google drive sebagai tempat penyimpanan buku. Koleksi di perpustakaan online ini sekitar 100 buku. "Tampilan menunya mudah diakses," ujar penggagas Smart Netra Library, Edy Aryawan.

Perpustakaan digital ini memiliki 5 folder yang berisi pembagian jenis buku. Terdapat folder Audio, English, informasi teknologi dan video. File Audio berisi buku digital dalam bentuk pembacaan yang telah direkam. Jenis buku dalam slot ini terdiri dari buku cerita, motivasi, agama, dan lagu.

File English berisi buku dalam bahasa Inggris. File Smart IT terdiri dari buku yang membahas mengenai sistem operasi pada Android, iOS, dan komputer. Pada file ini, Smart Netra Library juga menyediakan informasi seputar kajian teknologi beserta tutorial penggunannya.

Adapun file teks adalah buku digital yang sudah diubah ke dalam bentuk .txt. Ini adalah bentuk yang bisa dibaca pembaca layar. File terakhir adalah video, yang berisi kumpulan video tertentu sesuai kategorinya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus