Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Guru matematika kelas inklusi dan sekolah luar biasa punya metode tertentu dalam mengajarkan konsep matematika kepada siswa difabel netra. Bagi guru yang sedang mencari tahu bagaimana cara menyampaikan ilmu matematika kepada siswa difabel netra, sebaiknya mempelajari dulu buku panduannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada praktiknya, tak sedikit guru matematika kelas inklusi maupun sekolah luar biasa yang kesulitan menyampaikan konsep matematika yang abstrak dan berangkat dari persepsi visual, ke konsep kongkret. Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi para guru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Head of Communication Yayasan Mitra Netra, Aria Indrawati mengatakan buku panduan bagi guru dan dosen dalam mengajarkan matematika bagi peserta didik difabel netra itu terdiri dari 13 edisi. "Edisi pertama berisi panduan umum mengenai strategi pembelajaran dan penyampaian konsep dasar matematika bagi anak anak berkebutuhan khusus," kata Aria dalam diskusi Strategi Pembelajaran Matematika Bagi Peserta Didik Disabilitas Netra pada Kamis, 12 November 2020.
Kemudian 12 edisi berikutnya memuat panduan dan strategi pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus, terutama difabel netra mulai dari sekolah dasar kelas satu hingga sekolah menengah atas kelas 12. Selain memaparkan teknik mengajarkan konsep matematika kepada pelajar difabel netra, Aria yang juga Ketua Umum Persatuan Tunanetra Indonesia, menyampaikan, buku panduan tersebut juga menampilkan beberapa gambar alat peraga sebagai media yang dapat diraba.
Buku tersebut memaparkan metode asesmen dan evaluasi teknik pembelajaran matematika peserta didik difabel netra. Dengan begitu, guru dapat memberikan penilaian setara antara peserta didik difabel netra dengan peserta didik lainnya.
Buku strategi pembelajaran matematika ini tersedia di Yayasan Mitra Netra dan akan disalurkan ke beberapa sekolah di Indonesia dengan prosedur tertentu. Menurut Aria, pihak sekolah dapat mengajukan permohonan pengiriman buku dengan mengisi formulir yang tersedia di situs resmi Yayasan Mitra Netra kemudian mengirimkannya melalui alamat email [email protected].
Saat ini buku tersebut belum dapat dibagikan secara gratis karena baru dicetak 100 eksemplar untuk setiap edisinya. Selain itu, ada beberapa metode khusus yang merupakan hak cipta Yayasan Mitra Netra yang dikontribusikan untuk pengembangan penelitian pendidikan peserta didik dengan disabilitas netra.
Selain buku panduan strategi pembelajaran matematika, sekolah dan guru dengan peserta didik dengan disabilitas netra dapat menggunakan aplikasi Math MBC. Aplikasi ini dibuat untuk mengkonversikan simbol matematika Braille ke dalam simbol matematika versi visual biasa, maupun sebaliknya.
Ketua Divisi Pengembangan Informasi dan Teknologi Yayasan Mitra Netra, Budi Darmuliana mengatakan aplikasi Math MBC dapat membantu guru matematika di kelas inklusi yang tidak mengerti simbol matematika Braille. "Dengan begitu, peserta didik dengan disabilitas netra dapat mempelajari matematika dengan baik," ujarnya.
Seorang guru matematika madrasah tsanawiyah Jakarta Selatan, Tuti Alawiyah mengatakan memiliki siswa difabel netra yang cukup pintar di kelas. "Dia memahami hampir semua konsep matematika yang saya ajarkan," kata Tuti Alawiyah.
Hanya saja, Tuti melanjutkan, ada satu konsep metematika yang hingg kini sulit dimengerti, yakni tentang persamaan linier. Dia berharap buku panduan strategi pembelajaran matematika dan aplikasi Math MBC mampu memberikan jalan keluar supaya siswa difabel netra lebih mudah memahami konsep matematika.
Foto 
