Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Difabel

Rusunawa Green di Jagakarsa sediakan Hunian Khusus Penyandang Disabilitas

Hunian khusus penyandang disabilitas di Rusunawa Green di Jagakarsa, disediakan di lantai satu bangunan tersebut.

15 Maret 2025 | 16.25 WIB

Ilustrasi rusunawa. jabarprov.go.id
Perbesar
Ilustrasi rusunawa. jabarprov.go.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meninjau rumah susun sederhana sewa atau rusunawa di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Setiap gedung, rusunawa tersebut menyediakan area khusus untuk penghuni penyandang disabilitas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembangunan rusunawa tersebut telah selesai dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta selama satu tahun. Dia mengatakan untuk rumah susun di Jagakarsa memiliki tiga gedung dengan ketersediaan kamar sebanyak 723 unit.

"Rumah susun ini terdiri dari tiga tower ada 16 lantai dengan hampir 723 unit, khusus tiga di antaranya untuk disabilitas di lantai satu," kata Rano Karno di Rusun Green Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 15 Maret 2025. "Rumah susun Jagakarsa ini selesai setelah pembangunan selama hampir 406 hari kalender."

Rano Karno membeberkan fasilitas untuk penghuni rusunawa yang berkebutuhan khusus. Ia mengatakan sarana ini seperti ubin taktil yang berada dilantai dasar setiap gedung rusunawa tersebut.

"Jadi memang sudah disiapkan, saudara-saudara kami yang disabilitas, kami tempatkan di bawah, tidak di atas agar lebih mempermudah akses untuk mereka melakukan utilitasnya," ucap dia.

Selain itu, rusunawa Jagakarsa yang terbangun seluas 1 hektare lebih turut memiliki fasilitas lain. Rano Karno mengatakan sarana ini seperti masjid, taman bermain, lapangan olahraga, klinik, perpustakaan hingga ruang kerja bersama.

"Kami juga siapkan warung untuk penghuni-penghuni rusun ini juga bisa berusaha di sini, membuka usaha, membuka warung," kata Rano Karno.

Adapun alasan pemerintah daerah membangun rusunawa ini lantaran masalah kekumuhan di Jakarta bisa diatasi apabila seluruh warga memiliki kemauan untuk tinggal di hunian vertikal.

“Kalau Jakarta semua masyarakatnya mau tinggal di rumah susun, selesai semua kekumuhan,” kata Rano usai meninjau Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pesakih di Daan Mogot, Jakarta Barat, pada Jumat, 21 Februari 2025.

Meski begitu, dirinya menyadari bahwa bukan sesuatu yang mudah untuk mewujudkan harapan tersebut. Dia mengatakan, belum tentu seluruh warga di Jakarta mau tinggal di rusun.

Oleh karena itu, ia meminta seluruh jajaran di Pemprov Jakarta agar meluaskan sayap sosialisasi kepada warga yang masih menempati kawasan tak layak huni. Hal itu ditujukan agar warga bersedia direlokasi ke rusun milik Pemprov Jakarta.

Hanin Marwah berkontribusi dalam pembuatan artikel ini.

M. Raihan Muzzaki

Bergabung dengan Tempo pada 2024 setelah lulus dari Jurusan Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus