Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meninjau rumah susun sederhana sewa atau rusunawa di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Setiap gedung, rusunawa tersebut menyediakan area khusus untuk penghuni penyandang disabilitas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pilihan editor: Jalur Gelap Penjualan Senjata Api ke Organisasi Papua Merdeka
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pembangunan rusunawa tersebut telah selesai dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta selama satu tahun. Dia mengatakan untuk rumah susun di Jagakarsa memiliki tiga gedung dengan ketersediaan kamar sebanyak 723 unit.
"Rumah susun ini terdiri dari tiga tower ada 16 lantai dengan hampir 723 unit, khusus tiga di antaranya untuk disabilitas di lantai satu," kata Rano Karno di Rusun Green Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 15 Maret 2025. "Rumah susun Jagakarsa ini selesai setelah pembangunan selama hampir 406 hari kalender."
Rano Karno membeberkan fasilitas untuk penghuni rusunawa yang berkebutuhan khusus. Ia mengatakan sarana ini seperti ubin taktil yang berada dilantai dasar setiap gedung rusunawa tersebut.
"Jadi memang sudah disiapkan, saudara-saudara kami yang disabilitas, kami tempatkan di bawah, tidak di atas agar lebih mempermudah akses untuk mereka melakukan utilitasnya," ucap dia.
Selain itu, rusunawa Jagakarsa yang terbangun seluas 1 hektare lebih turut memiliki fasilitas lain. Rano Karno mengatakan sarana ini seperti masjid, taman bermain, lapangan olahraga, klinik, perpustakaan hingga ruang kerja bersama.
"Kami juga siapkan warung untuk penghuni-penghuni rusun ini juga bisa berusaha di sini, membuka usaha, membuka warung," kata Rano Karno.
Adapun alasan pemerintah daerah membangun rusunawa ini lantaran masalah kekumuhan di Jakarta bisa diatasi apabila seluruh warga memiliki kemauan untuk tinggal di hunian vertikal.
“Kalau Jakarta semua masyarakatnya mau tinggal di rumah susun, selesai semua kekumuhan,” kata Rano usai meninjau Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pesakih di Daan Mogot, Jakarta Barat, pada Jumat, 21 Februari 2025.
Meski begitu, dirinya menyadari bahwa bukan sesuatu yang mudah untuk mewujudkan harapan tersebut. Dia mengatakan, belum tentu seluruh warga di Jakarta mau tinggal di rusun.
Oleh karena itu, ia meminta seluruh jajaran di Pemprov Jakarta agar meluaskan sayap sosialisasi kepada warga yang masih menempati kawasan tak layak huni. Hal itu ditujukan agar warga bersedia direlokasi ke rusun milik Pemprov Jakarta.
Hanin Marwah berkontribusi dalam pembuatan artikel ini.