Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
OJAT Sutisna punya nazar penting, dua tahun silam. Ia akan meninggalkan dunia hitam bila diterima menjadi anggota Keamanan Rakyat (Kamra). Alkisah, ketika itu nama Ojat di Kelurahan Sukabungah, Cibarengkok, Kabupaten Bandung, masih membuat bulu kuduk berdiri. Maklum, lelaki berusia 30-an ini adalah jawara di kawasan itu, dengan pangkat sebagai preman nomor wahid yang pekerjaannya maling, ngompas, mabuk, dan madon (bermain perempuan).
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo