Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Prima Indonesia atau Unpri Medan telah memberikan penjelasan mengenai penemuan lima mayat di lingkungan kampusnya. Lima mayat yang terdiri dari empat jenazah laki-laki dan satu perempuan itu merupakan kadaver.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kadaver adalah jenazah yang diawetkan dan digunakan sebagai media pembelaran. Di Unpri, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Susanto menyatakan memang ada lima kadaver yang digunakan untuk mata kuliah anatomi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Susanto, kadaver itu diadakan oleh rektor terdahulu Jacobus Tarigan pada 2005. "Kami yakin di setiap fakultas kedokteran punya kadaver sebagai media pembelajaran untuk mata kuliah anatomi," kata dia dalam keterangannya, Rabu, 13 Desember 2023.
Dalam kanal Youtube PrimTV milik Unpri, tiga alumni FK Unpri turut memberikan penjelasan mengenai penggunaan kadaver itu. Qori Fadilah, alumni FK angkatan 2011 menyatakan salah satu mata kuliah di Fakultas Kedokteran adalah anatomi.
Untuk memenuhi praktikum mata kuliah anatomi itu, mahasiswa menggunakan kadaver yang ada di laboratorium FK Unpri. "Sejak saya berkuliah di FK Unpri, salah satu mata kuliah kami adalah anatomi," ujarnya.
Alumni lainnya, William dari FK angkatan 2010 mengatakan kadaver telah ada dan digunakan sebagai media pembelajaran. "Kadaver digunakan sebagai media pembelajaran saat praktikum anatomi sejak kami kuliah dulu," kata dia.
Redho, alumni FK angkata 2014 pun menyayangkan beredarnya berita yang simpang siur di kalangan masyarakat terkait penemuan mayat di Unpri. "Dengan adanya berita simpang siur tentang ditemukannya mayat di Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia kami menyayangkan karena menyudutkan almamater kami," ujarnya.
Penemuan mayat di Unpri itu menghebohka masyarakat sejak 12 Desember lalu hingga polisi turun tangan. Kepala Polisi Resor Kota Medan Komisaris Teuku Fathir Mustafa mengatakan lima mayat itu ditemukan di lantai 15 kampus Unpri.
Fathir mengatakan identitas lima mayat itu belum terungkap." Kami masih menunggu penjelasan identitas ke lima mayat tersebut dari pihak kampus UNPRI." kata Fathir kepada Tempo, Rabu, 13 Desember 2023.
SAHAT SIMATUPANG