Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan tudingan kubu Joko Widodo atau Jokowi soal Prabowo gunakan konsultan politik Rusia adalah tudingan bohong alias hoax. "Kami nggak punya konsultan asing dan kampanye kami bukan ala-ala Rusia, kampanye kami itu ala-ala Bojong Koneng," kata Dahnil sambil tergelak di media center BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 4 Februari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bojong Koneng adalah nama desa di Kecamatan Babakan Madang, Bogor. Desa itu adalah lokasi tempat tinggal calon presiden Prabowo Subianto.
Sabtu, 2 Februari 2019 lalu, calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi meminta semburan hoaks (berita bohong) dan propaganda Rusia dalam berpolitik harus dihentikan. "Cara-cara politik seperti ini harus diakhiri, menyampaikan semburan dusta, semburan fitnah, semburan hoaks, teori propaganda Rusia yang kalau nanti tidak benar, lalu minta maaf. Akan tetapi, besoknya keluar lagi pernyataan seperti itu, lalu minta maaf lagi," kata Jokowi di Kantor Redaksi Jawa Pos, Graha Pena, Surabaya, Sabtu, 2 Februari 2019.
Dahnil mengatakan ia tak tahu-menahu darimana Jokowi mendapat sumber soal Prabowo menggunakan propaganda Rusia itu. "Hati-hati pak Jokowi bisa menebar hoax nanti, dan tambah lagi itu akan mengganggu hubungan diplomasi kita dengan negara seperti Rusia," ujar Dahnil.
"Yang benar, saya sampaikan ya, kami kampanye ala-ala Bojong Koneng. Dan kalau berdasarkan saran konsultan Bojong Koneng, khasnya harus joget-joget dikit gitu loh, joget-joget Gatotkaca, nah itu konsultan Bojong Koneng," tambah dia.