Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Dedi Mulyadi Akan Tanam 23 Ribu Pohon setelah Hibisc Fantasy Puncak Dibongkar

Dedi Mulyadi menargetkan pembongkaran bangunan tidak berizin di Hibisc Fantasy Puncak dapat diselesaikan sebelum Idulfitri.

12 Maret 2025 | 17.04 WIB

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat ditemui di Kantor BMKG, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Maret 2025. TEMPO/Rizki Yusrial
Perbesar
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat ditemui di Kantor BMKG, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Maret 2025. TEMPO/Rizki Yusrial

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan tempat wisata Hibisc Fantasy Puncak milik PT Jaswita Jabar akan ditanami pohon setelah dilakukan pembongkaran. Ia berencana menyiapkan 23 ribu pohon untuk menghijaukan kembali kawasan tersebut.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalau di daerah situ sekitar 23 ribu pohon. Karena di situ hampir 23 hektare. Satu hektare 1.000 pohon," kata Dedi saat ditemui di Kantor BMKG, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Maret 2025.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tempat wisata yang berdiri di lahan perkebunan teh Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor tersebut dibongkar karena melanggar aturan alih fungsi lahan. Dedi mengatakan saat ini telah dilakukan penanaman pohon meski pembongkaran belum dilakukan. Sementara itu, untuk kebun teh yang ada di area tersebut, ia akan berdiskusi terlebih dahulu dengan Perhutani dan PT Perkebunan Nusantara di Kabupaten Bogor.  

"Saya ingin begini, udah deh tanah-tanahnya enggak usah disewain lagi sama swasta. Sewain sama Pemprov Jabar, saya tanemin pohon," ujar Dedi.  

Sebelumnya, Dedi menerima informasi bahwa izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) Hibisc Fantasy Puncak hanya sekitar 4.800 meter persegi. Namun, di lapangan, pembangunan kawasan wisata itu mencapai 15 ribu meter persegi. “Saya tidak segan-segan walaupun ini PT-nya BUMD Provinsi Jawa Barat. Berikan contoh bagi siapa pun bahwa yang melanggar harus ditindak walaupun itu adalah lembaga bisnis BUMD Jawa Barat,” ujarnya.  

Dedi menargetkan pembongkaran bangunan tidak berizin di Hibisc Fantasy Puncak dapat diselesaikan sebelum Idulfitri 1446 Hijriah. “Kalau saya, ingin sebelum Lebaran sudah selesai. Tetapi kan prosedur hukumnya berjalannya berapa lama, kita tunggu keputusan Kementerian Lingkungan Hidup," kata Dedi di Cisarua, Jumat, 7 Maret 2025.  

Objek wisata yang dikelola oleh BUMD Provinsi Jawa Barat, PT Jaswita, itu hanya mengantongi izin untuk 14 bangunan, sedangkan terdapat 25 bangunan yang belum mengantongi izin. “Iya, kita fokuskan (pembongkaran) ke 25 bangunan yang melanggar. Bisa jadi area masuknya kita buka, karena menurut saya melanggar. Kan tidak ada usulan jalan berbeton. Hari ini kan jalannya berbeton, nah kalau jalannya sudah berbeton dibuka kan tidak bisa masuk,” ujar mantan Bupati Purwakarta itu.  

Pembongkaran Hibisc Fantasy Puncak sempat dilakukan oleh masyarakat setempat pada Kamis, 6 Maret lalu setelah pada pagi hari disegel oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Bangunan yang dibongkar oleh warga yaitu gapura dan pos satuan pengamanan yang berada di pintu masuk Hibisc Fantasy Puncak.  

Andi Adam Faturahman, Mahfuzulloh Al Murtadho, Antara, dan Sapto Yunus berkontribusi dalam tulisan ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus