SETAHUN lebih pengungsi Poso di Desa Madale, Kecamatan Poso Kota, dibayang-bayangi teror. Sejak kerusuhan Poso pada Mei 2000, nasib mereka memang tak pernah cerah. Meski para tersangka utama kerusuhan Poso, Febianus Tibo Cs, sudah diadili dan dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Negeri Palu, teror berupa serangan dari kelompok misterius terus berlangsung. Selasa pekan lalu, jatuh korban dari serangan penembak gelap. Seorang tewas dan tiga lainnya menderita luka tembak.
Soal penembakan ke barak-barak pengungsi di Madale itu diketahui oleh Kapolres Poso, AKBP Unggung Cahyono. Namun, hingga kini polisi belum bisa mengungkap kasus penembakan itu karena pelaku lari ke hutan. Unggung juga belum bisa memperkirakan siapa pelaku serangan. Ia menolak memastikan bahwa pelakunya dari kelompok merah pimpinan Tibo, meski barak itu berisi pengungsi dari kelompok putih.
Menurut beberapa saksi mata, sebelum melakukan tembakan, pelaku sempat melemparkan bom ke barak. Suara ledakan sangat jelas terdengar di Kota Poso, yang berjarak satu kilometer dari Madale. Kemudian terdengar berondongan tembakan senjata api. Penembakan tak berlangsung lama karena aparat keamanan cepat mengamankan tempat kejadian dan melakukan penembakan terhadap penembak misterius yang berada semak-semak. Sayang, tak ada satu pun anggota penyerang yang bisa mereka tangkap.
Agus Hidayat, Prasidono L., dan Tempo News Room
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini