Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Basuki Hadimuljono ditetapkan sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) untuk masa bakti 2024 hingga 2029. Basuki yang akrab dipanggil Pak Bas menggantikan Ganjar Pranowo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penetapan alumnus Teknik Geologi UGM sebagai ketua umum Kagama ini berdasarkan atas hasil Musyawarah Nasional Kagama XIV yang berlangsung di Hotel Mercure Convention Center Ancol, Jakarta, Sabtu 16 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya berjanji akan memenuhi kewajiban Pengurus Pusat Kagama dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kagama serta menjalankan keputusan Munas Kagama dengan penuh ketulusan serta berbakti kepada nusa dan bangsa,” kata Basuki menyampaikan janji sebagai ketua umum PP Kagama di hadapan seribuan anggota peserta Munas Kagama, Sabtu, 16 November 2024.
Basuki menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan dan menjadi kesempatan baginya untuk mengabdikan diri di sisa umurnya. Ia mengaku keluarga UGM tulen.
“Saya kira Ini kesempatan saya bersilaturahmi dengan alumni Gadjah Mada. Keluarga saya merupakan keluarga Kagama. Tiga anak saya dan seluruh menantu saya lulusan Universitas Gadjah Mada. Sekarang saya ingin balas budi dengan Universitas Gadjah Mada, mengabdikan sisa hidup saya dengan (universitas) Gadjah mada,” katanya.
Soal program sebagai Ketua Umum PP Kagama yang baru, Basuki menegaskan dirinya akan melanjutkan dan menjalankan semua program dan capaian yang ditorehkan oleh pengurus PP Kagama sebelumnya yang dipimpin oleh Ganjar Pranowo dan Arie Dwipayana.
Basuki Hadimoeljono yang lahir pada 5 November 1954 ini merupakan birokrat Indonesia yang tengah menjabat sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara sejak 5 November 2024. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Pelaksana Tugas Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara menggantikan Bambang Susantono yang mengundurkan diri dari jabatan tersebut.